Medan, IDNTimes- PSMS terus berusaha memperkuat diri agar semakin solid menghadapi Liga 2 2019. Setelah mengikat 12 pemain kini mereka akan menambah amunisi.
Salah satu nama yang merapat adalah Romy Agustiawan. Romy bukan nama asing bagi Ayam Kinantan. Dia pernah memperkuat PSMS di Divisi Utama LPIS tahun 2013. Romy sudah ikut berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga sejak Kamis (4/4) lalu. Berikut fakta-fakta soal Romy Agustiawan yang dirangkum IDN Times.
Meski sudah berpengalaman, Romy Agustiawan masih harus mengikuti proses trial. Meskipun sudah ada Syaiful Ramadhan yang mengisi pos yang sama di sektor kiri, Romy bisa menjadi opsi.
“Romi memang inisiatif datang sendiri. Kami persilakan saja dia untuk menjalani seleksi di sini. Kami akan pantau selama dia berlatih di sini,” ungkap Pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning.
Romy Agustiawan sempat mengalami cedera dan musim lalu fokus pada pemulihan cederanya. Sehingga Romy memilih untuk absen sementara dari kompetisi.
Namun saat ini cederanya sudah pulih dan sempat mengikuti laga-laga tarkam bersama klub lokal. Kini Romy memilih untuk kembali berkompetisi. Apalagi ada tawaran untuknya agar mengikuti trial di PSMS.
Nama Romy Agustiawan mencuat saat memperkuat PSIS Semarang. Dia tampil sebagai pemain reguler dan cukup produktif meski berposisi sebagai pemain belakang. Romy mencetak empat gol di musim 2012.
Setelah itu Romy memperkuat Pro Duta FC dan PSMS yang saat itu dualisme karena kompetisi juga terbelah dua. Romy juga pernah memperkuat klub Liga 1, Persegres Gresik dan PS Tira (saat itu masih bernama PS TNI).
Saat memperkuat PSMS di Divisi Utama LPIS, Romy Agustiawan pernah berada di bawah asuhan Abdul Rahman Gurning dan Edy Syahputra. Saat itu Romy menjadi pemain reguler tak tergantikan di sektor full back kiri. Tentu seharusnya Gurning dan Edy sudah paham karakter bermain Romy. Namun dengan usia yang sudah 30 tahun dan sempat vakum bermain, menjadi pertimbangan baru.
Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning berharap Romy Agustiawan bisa menunjukkan performa maksimal yang bisa memikat tim pelatih. Pasalnya jika tidak, maka Romy tidak akan bisa menembus skuad PSMS.
“Kami lihat dululah dia bagaimana perkembangannya. Kalau memang bagus, kami terima. Tapi kalau tidak memungkinkan, ya tidak kami masukkan dalam tim,” pungkasnya.