Menanti Tari Samba Matheus Souza untuk PSMS di Liga 2
Medan, IDN Times- PSMS Medan sudah memerkenalkan 30 pemainnya untuk hadapi Liga 2 musim 2023/2024 ke publik lewat gelaran launching Senin (11/9/2023) kemarin. Salah satu yang jadi sorotan adalah Matheus Souza, striker asal Brasil yang dikontrak PSMS.
Souza diperkenalkan dengan nomor punggung 33. Seperti kebanyakan orang Brasil lainnya, Souza suka menari. Hal itu juga ditunjukkannya saat pose perkenalan di atas catwalk yang digelar di panggung.
Tak hanya itu Souza juga maju ke panggung untuk bernyanyi. Dia didampingi pemain asing lainnya Kim Jin Sung. Dia menyanyikan lagu asal kampung halamannya Ai Se Eu Te Pego dari Michael Telo. Tak lupa dia ikut berjoget.
Tentu saja tarian samba Souza dinantikan justru di lapangan hijau. Ujian perdananya adalah saat bersua Sada Sumut, Sabtu (16/9/2023).
1. Souza sebelumnya cetak 4 gol saat uji coba
Souza tentu dinantikan mencetak gol demi gol untuk PSMS. Sebelumnya saat uji coba terakhir kontra PS TGM akhir pekan lalu, Souza mencetak 4 gol.
Souza sendiri sudah beradaptasi dengan tim. Termasuk kondisi fisiknya. "Bagus, aku rasa semua positif, mereka menerima ku dengan sangat baik, mereka bilang santai dan bekerja, aku sudah mulai berlatih, dan kondisi fisik ku sudah baik. Tahap demi tahap membaik, bersama dengan tim ini aku rasa kami bisa membuat sejarah, dan kami harap bisa naik ke Liga 1," kata mantan striker Shupanburi FC ini.
2. Souza target bisa cetak banyak gol untuk PSMS
Selain itu Souza mengatakan mereka terus berkembang dan beradaptasi dengan taktik pelatih. Dia juga merasa kerja sama tim bagus.
"Aku memang masih baru bersama Kim, tahap demi tahap, latihan demi latihan, aku rasa positif, berada di sini tujuh hari, dan kami berkembang di tujuh hari ini , kerjasama tim juga semakin membaik, prlatih punya dua formasi dan kami melatih dua formasi ini, semuanya bagus," kata striker 28 tahun itu.
Ditanya soal target gol, Souza mengatakan optimis bisa mencetak banyak gol. Apalagi dia didukung para pemain lain.
"Aku berharap bisa cetak banyak gol, aku tak main sendiri, di 28 pertandingan, 20-21 gol aku rasa bagus," kata Souza.
3. Adaptasi dengan bahasa hingga makanan
Souza juga beradaptasi dengan pola hidup di Medan. Mulai dari bahasa hingga makanan. "Tak ada masalah, jika tak bisa bahasa Inggris, sekarang banyak teknologi, tinggal taruh di terjemahan google, mereka juga mengajari beberapa kata dalam bahasa Indonesia seperti terima kasih, kiri, kanan. Aku rasa tinggal lebih lama di sini aku akan bisa bahasa Indonesia," kata Souza.
Selain itu ditanya soal makanan, Souza juga mengatakan cukup menyukai masakan Medan yang biasa disuguhkan tim katering PSMS.
"Suka makanan indonesia, tapi agak pedas, tapi gak apa-apa. Sama seperti Thailand tapi di sini lebih pedas," pungkasnya.
