Liga 2 dan 3 Dihentikan, Oki Rengga: Exco PSSI Sudah Gagal Mundur Saja

Mantan PSDS, PSMS,  Pro Duta dan PSBL Langsa itu mengatakan, alasan PSSI soal adanya 20 klub yang menolak juga tidak dapat dipertanggung jawabkan. Apalagi sejumlah klub menyebut tanda tangan mereka dipalsukan untuk surat pernyataan bersama soal minta kompetisi dihentikan.

"Mana tim yang menolak dikasi tahu. Jangan buat statement tapi gak ada buktinya. Kan kasihan rekan-rekan yang cari makan dari sepak bola. Otomatis mereka gak punya penghasilan kalau kompetisi gak dilanjutkan," beber pemain yang juga pernah merumput di Kalteng Putra itu.

Selain itu juga ada alasan jika kompetisi tak lagi sempat dituntaskan karena Piala Dunia U-20 sudah dekat. Menurut pria yang kini terjun ke dunia entertainment ini hal itu juga tak tepat untuk jadi alasan menghentikan kompetisi di tengah jalan.

"Alasan Piala Dunia U-20, itu terus yang diutamakan. Mau cari nama atau mau gimana. PSSI dan exco-exconya nih, gak ngasih solusi. Mereka bilang sarana dan prasarana belum memadai untuk Liga 2 dan 3. Liga 1 apa sudah ? Gak tahu sampai kapan kayak gini. Maunya liga diberhentikan ada solusi," bebernya.

Oki mengatakan klub juga harus bersuara dan kompak jika ingin kompetisi dilanjutkan. Termasuk klub Liga 1 untuk kompetisi tanpa degradasi ini.

"Klub sepakat harus melanjutkan liga 2 dan 3, termasuk klub klub liga 1 juga harus bersuara terkait kompetisi yang tidak ada degadrasi dan dihentikan. Uang tidak ada degradasi rawan disusupi mafia, semua bagian sama sama satu suara, kompetisi harus berjalan, kalau ada yang dihentikan, sepakat semua berhenti. biar sekalian, biar tidak hanya pemain jadi tumbal," beber Oki.

Selain itu Oki juga berpesan agar PSSI berbenah. Salah satunya mengubah kepengurusan mulai dari ketua umum hingga exco.

"Ubah kepengurusan PSSI, terutama exco, kan secara prestasi kita gagal, apa yang mau dipertahankan lagi sama mereka, kenapa ga ada jiwa sportif untuk mundur karena gagal, kan yang diurus olahraga, tapi ga ada jiwa sportifnya," pungkasnya.