Kesebelasan PSMS Medan akan menghadapi laga hidup mati lawan PS Tira di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (5/12/2018) pukul 18.30 WIB.
Kemenangan pada laga ini sangat dibutuhkan oleh PSMS untuk keluarga dari zona degradasi.
Saat ini, PSMS berada di peringkat 17 Klasemen Sementara Liga 1 dengan 37 poin dan 32 laga.
Tiga poin akan mengangkat PSMS ke peringkat 14 atau keluar dari zona degradasi.
Untuk itu pengurus PSMS pun mempersiapkan laga sematang mungkin.
Meraih tiga poin di Stadion Pakansari Bogor bukan perkara mudah bagi PSMS Medan. Pasalnya PS Tira yang berada di dasar klasemen juga bertekad meraih poin penuh. Demi asa keluar dari zona degradasi
Pengurus PSMS Medan pun menyiapkan bonus besar untuk pemain jika PSMS berhasil meraih kemenangan dan mampu keluar dari zona degradasi.
"Kan sudah disampaikan. Kalau lolos dari degradasi ada bonus Rp 500 Juta," ujar Julius Raja selaku Sekretaris Umum PSMS Medan.
Untuk menghadapi PS Tira, pelatih PSMS Medan Peter Butler membawa 18 pemain ke Bogor.
Kiper: Abdul Rohim dan Dhika Bhayangkara
Bek: Roni Fatahillah, Lobo, Tanidis, Gusti Sandria, Fredian, Danie, dan M Alwi
Gelandang: Abdul Aziz, Legimin Rahardjo, Shohei Matsunaga, Doni Dio, Rachmad Hidayat
Penyerang: Antoni, Erwin, Felipe, dan Frets Butuan
PSMS Medan dan PS Tira adalah dua tim yang bisa disebut sebagai saudara kandung. Musim lalu, kedua tim ini dibina oleh orang yang sama yakni Edy Rahmayadi.
Musim lalu saat PSMS Medan masih berada di Liga 2, Edy yang merupakan pembina PSMS membeli PT milik tim Persiram Raja Ampat dan diubah nama menjadi PS TNI. Seluruh pemain PSMS yang berhasil menjuarai Piala Kemerdekaan 2015 diboyong ke PS TNI.
Musim ini PSMS naik ke Liga 1 dan PS TNI berganti nama menjadi PS Tira. Sebagian Pemain PS Tira adalah eks pemain PSMS Medan. Di antaranya Manahati Lestusen, Ahmad Nufiandani, Wawan Febrianto, dan Abduh Lestaluhu.
Sedangkan pemain PSMS Medan yang pernah membela PS TNI adalah Legimin Rahardjo, Frets Butuan, Erwin Ramdani, Suhandi, M Alwi, Fredian, Dhika Bhayangkara, Choiril Hidayat.
Namun kini Edy Rahmayadi yang telah menjadi Ketua Umum PSSI dan Gubernur Sumatera Utara telah melepaskan campur tangannya dari PS Tira. Namun di PSMS Medan masih sebagai pembina.
Meski berstatus saudara kandung, PSMS Medan dan PS Tira harus saling bunuh di laga pekan ke-33 ini. Jika tidak, salah satu tim akan degradasi.
Bahkan kedua tim bisa sama-sama mengalami degradasi jika pada laga ini berakhir imbang. Kemudian pada laga terakhir di pekan ke-34 kedua tim juga mengalami kekalahan atau hasil imbang.
Pada pekan ke-34 kedua tim akan menghadapi laga berat di markas tim tamu.
PSMS Medan akan tandang ke markas PSM Makassar pada Minggu (9/12/2018) pukul 15.30 WIB.
Sedangkan PS Tira bertamu ke markas Boneo FC pada hari yang sama, pukul 18.30 WIB.