Medan, IDN Times - S
alah satu sisi luar Stadion Teladan kini semakin berwarna berkat tangan-tangan seniman Kota Medan. Goresan-goresan kuas para ilustrator dalam bentuk mural tentunya semakin menghiasi stadion yang berdiri sejak 1950 ini.
Adalah Gerakan Kampung Sendiri yang menjadi inisiator terpampangnya gambar Legimin Rahardjo, Mahyadi Panggabean hingga logo PSMS di tembok tersebut. Wah, jadi tambah lagi satu spot foto di Medan. Jangan dirusak, ya!
Dibantu para seniman hingga musisi dan lainnya, Kampung Sendiri akan menyuguhkan event bertema Tela'Art tepat di dekat mural tersebut pada Minggu (16/2) sore.
"Tentunya kita berharap Stadion Teladan tidak terlupakan, maunya jadi objek wisata baru di Medan. Nanti pas puncak acara akan launching mural ini, sekaligus kegiatan lainnya. Ada musik, talk show, live band, bazaar, film, donor darah, puisi, teater, hingga donasi untuk Zakasih," terang Kordinator acara, Bobi Septian.
Bobi Septian menjelaskan, pembangunan sport centre menuju PON 2024 di Sumut dan Aceh menjadi kekahwatiran bagi mereka. Pasalnya, bangunan atau gedung olahraga baru berdampak pada penyegaraan untuk bagunan lama, terkhusus Stadion Teladan.
"Kami gak mau yang udah ada jadi dibiarkan. Makanya, kami buat mural ini karena Stadion Teladan kan jadi saksi sejarah, terutama untuk PSMS. Semoga dengan mural ini timbul semangat bagi pecinta sepak bola, terutama klub PSMS," katanya.
"Kan Legimin punya totalitas tinggi apalagi untuk saat ini. Komplet lah dia, mulai dari PSMS hancur, jaya, degradasi, naik kasta, sampai degradasi dia tetap total," katanya.
"Sebenarnya kami juga ingin Ponirin Meka, tapi susah dapat file fotonya. Jadinya Mahyadi mengingat momentum 2007 saat PSMS runner up Liga Djarum Indonesia. Saat itu kan Kaptennya Mahyadi. Ke depan pastinya, akan ada banyak pemain dan legenda yang dilukis," tambah dia.
Genta tak sendiri melukis tembok stadion tersebut. Dia dibantu Yazid hingga Oey. Kabarnya, untuk penggerjaan yang kurang lebih memakan waktu sepekan ini menghabiskan 46 kaleng cat dengan anggaran Rp20 jutaan. "Ya, kami dibantu perusahaan cat juga. Produknya bagus, jadi tahan lama hingga 3 tahun," katanya.
Genta memang senang diajak berkolabosai untuk kegiatan ini. Dia sendiri memang salah satu penggila PSMS. Untuk desain dibantu Ridho Zikrillah dari Indonesia Football Artist, Genta dkk tinggal eksekusi.
"Suatu kebanggaan bisa lukis PSMS. Jadi saya ajak teman-teman untuk bantu," ungkap Genta, ilustrator yang juga sosok dibalik mural di kawasan Pajak Ikan Lama tersebut.