Jelang Lawan Sriwijaya, Syahrial Effendi Mundur dari PSDS

Syahrial Effendi diakuinya berjasa mengantarkan Traktor Kuning promosi ke Liga 2 dan semi finalis Liga 3. Untuk itu Susanto dilantik sebagai pelatih kepala.

"Mulai hari ini kalian dilatih Susanto yang juga Pelatih Kepala. Pak Syahrial mengundurkan diri dengan baik-baik, tidak ada masalah tetap hubungan baik. Alasannya faktor kesehatan, dan mungkin bapak tersebut mau santai-santai dengan hari tuanya," kata Herman yang akrab disapa Cinwa itu.

Sebenarnya Susanto memang sudah didaftarkan sebagai pelatih kepala, dan Syahrial Effendi menjadi asisten. Ini karena regulasi Liga 2 mewajibkan pelatih minimal berlisensi A AFC (Diploma). Sementara Syahrial baru berlisensi B Diploma dan baru saja ujian naik tingkat. 

Kepada pemain, Cinwa, sapaan akrab Herman, meminta pemain untuk tak patah semangat.

"Harus lebih semangat. Buktikan kalian memang layak dipercaya sebagai pasukan Traktor Kuning yang menggilas-ratakan lawan-lawannya," harap Cinwa.

Soal sosok pengganti Syahrial Effendi, Cinwa mengaku masih melakukan lobi sana dan sini. Bila sudah ada sosok yang tepat dan bisa didaftarkan sesuai ketentuan yang ia berjanji akan mengumumkannya.

Syahrial merupakan sosok yang mengantarkan PSDS lolos ke Liga 2. Syahrial membawa PSDS menjuarai Liga 3 zona Sumatra Utara. Kemudian di zona nasional, Traktor Kuning finish sebagai semi finalis.

Lolos ke Liga 3, Syahrial kala itu baru mengantongi lisensi C AFC. Kemudian dia ujian naik tingkat hingga naik lisensi B. Sayangnya regulasi Liga 2 mewajibkan pelatih berlisensi A Diploma. Susanto pun didaftarkan sebagai pelatih kepala dan Syahrial asisten. 

Syahrial Effendi saat dihubungi membenarkan dirinya sudah mengundurkan diri tanpa tekanan.

"Tidak ada tekanan bang. Saya mengundurkan diri dengan alasan kesehatan dan untuk santai-santai dengan anak-anak cucu," tandas Syahrial.