Gelar Juara Liverpool dan Berakhirnya Kutukan Klopp, Ini 5 Faktanya

Mohamed Salah menjadi pemain Afrika ke-5 yang mampu mencetak gol di panggung final Liga Champions. Sebelumnya ada Rabah Madjer, Samuel Eto'o, Didier Drogba dan Sadio Mane.

Gol pembuka Salah pada menit ke-2, menjadi gol tercepat kedua di final Liga Champions. Pencapaian Mohamed Salah hanya kalah dari Paolo Maldini. Bek AC Milan tersebut mencetak gol pada detik ke-50 ke gawang Liverpool di final Liga Champions 2005.

"Sejujurnya, saya tak tahu harus berkata apa. Semua bahagia malam ini. Kami di final dan saya lega bisa dua kali tampil di final, dan akhirnya bermain 90 menit. Semua melakukan yang terbaik untuk memenangi pertandingan," ucap Salah dalam wawancaranya dengan btsport.

Liverpool menjadi tim dengan koleksi trofi juara Piala Eropa/Liga Champions terbanyak ketiga setelah Real Madrid (13) dan AC Milan (7). Sementara di Inggris, Liverpool menjadi klub terbanyak mengungguli Manchester United (3), Nottingham Forest (2), Chelsea (1).

Gelar juara ini menjadi trofi pertama Klopp setelah dia selalu gagal pada dua final sebelumnya.Sebelumnya pada 2013 dia memimpin Borussia Dortmund kalah dari Bayern Munchen. Kemudian pada 2018 memimpin Liverpool kalah dari Madrid di final.

Selain itu Klopp menghapus kutukan spesialis runner up. Sebelumnya Klopp selalu kalah di enam partai final beruntun setelah menjuarai final pertamanya di DFB-Pokal 2012 bersama Borussia Dortmund.

Jurgen Klopp menjadi pelatih Liverpool keempat yang mampu memenangi Liga Champions/European Cup setelah Bob Paisley, Joe Fagan, dan Rafa Benitez.

"Saya sangat senang untuk para pemain dan semua orang, dan untuk keluarga saya. Mereka menderita untuk saya, mereka lebih layak mendapatkannya daripada siapa pun," ujar Klopp di laman resmi UEFA.