Cerita Bintang PSMS Selama di Rumah Aja dan Tanggapan Digaji 25 Persen

31 Mar 2020, 15:15 WIB

Pemain PSMS Rachmad Hidayat berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Tiga Naga di Stadion Teladan, Minggu (15/3). (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times - Label pemain termahal dalam tim PSMS bukanlah hal yang berlebihan untuk seorang Rachmad Hidayat. Selain pengalaman bermain di sejumlah tim papan atas Indonesia, pemain asli asal Medan ini memang ditopang skill olah bola yang di atas rata-rata.

Hal tersebut langsung dibuktikannya pada pekan pertama Liga 2 saat PSMS menang 2-1 atas AS Tiga Naga. Rachmad memborong dua gol kemenangan. Sayang, setelah itu liga diliburkan. Seluruh pemain terpaksa harus dipulangkan agar berlatih di rumah masing-masing.

1. Rachmad Hidayat banyak habiskan waktu buat istri dan anak di rumah

Rachmad Hidayat bersama istri dan anaknya (www.instagram.com/rachmad_hidayat99)

Di luar lapangan, Rachmad Hidayat adalah seorang ayah dari putri kecilnya. Makanya, libur kompetisi yang mengharuskannya untuk di rumah saja dimanfaatkan untuk bersama keluarga. Untuk latihan, pastinya tetap dia jalankan untuk menjaga kebugaran.

"Latihan tetaplah palingan skiping aja di rumah setiap pagi. Selebihnya main-main sama anak, habiskan waktu buat keluarga," ungkap pemain berusia 28 tahun ini.

2. Eks Persija ini berharap pandemi COVID-19 selesai agar kompetisi tetap berjalan musim ini

Pemain PSMS Rachmad Hidayat (Dok.IDN Times/istimewa)

Wacana agar kompetisi musim ditiadakan, tentu bakal banyak merugikan pemain. Hal tersebut turut diakui Rachmad Hidayat.

"Kalau menurut saya semoga kompetisi jangan berhenti, karena pasti banyak yang dirugikan apalagi kami sebagai pemain. Harapan saya semoga virus ini cepat selesai sehingga kompetisi berjalan seperti biasa dan pemain bisa berkumpul untuk latihan sama lagi," tambah Rachmad.

3. Rachmad Hidayat bicara gaji 25 persen yang bakal dibayar saat kompetisi libur

Gelandang PSMS, Rachmad Hidayat (Dok.IDN Times/istimewa)

PSSI telah mengirimkan surat terkait kelanjutan kompetisi musim ini. Ada pasal yang menyebut bahwa klub bisa merevisi kontrak pemain termasuk membayarkan 25 persen gaji mengingat status liga kini serang force majeur.

Menanggapi surat tersebut, Rachmad Hidayat tak mau banyak berkomentar. Apalagi keputusan tersebut berlaku untuk semua perserta Liga 1 dan Liga 2.

"Kalau soal gaji 25 persen, saya belum bisa kasih komentar. Kita tunggu saja pas gajian nanti. Jadi kalau untuk saat ini saya belum berani komen," pungkasnya.