TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tangis Imam Faisal Usai PSDS Imbang: 10 Menit Ga Masuk Akal

PSDS ditahan imbang Nusantara United 2-2

Caretaker Pelatih PSDS Imam Faisal menangis usai ditahan imbang Nusantara United (IDN Times/Doni Hermawan)

Deli Serdang, IDN Times- Kegagalan PSDS meraih tiga poin di kandangnya Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deli Serdang, Jumat (26/1/2024) menyisakan duka mendalam bagi seluruh awak tim. Soalnya kans PSDS untuk bertahan di Liga 2 ditentukan di laga terakhir dan masih berharap hasil laga lainnya.

Padahal jika tadi menang, PSDS bakal naik ke urutan kedua klasemen grup B babak playoff. Caretaker Pelatih PSDS Imam Faisal mengatakan para pemain sudah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menang.

Imam awalnya tak mau mengomentari soal kepemimpinan wasit. Namun menurutnya memberi waktu 10 menit saat injury time sangat berlebihan.

"Kalau saya bilang, saya tidak bisa memberi komentar soal kepemimpinan wasit. Yang jelas saya lihat memang, 10 menit penambahan itu memang banyak drama yang terjadi, termasuk jatuh," tambah Imam.

1. Waktu tambahan 10 menit disebut Imam gak masuk akal

Caretaker Pelatih PSDS Imam Faisal menangis usai ditahan imbang Nusantara United (IDN Times/Doni Hermawan)

Memang laga sempat terhenti beberapa saat karena protes kubu Nusantara United yang menganggap pendukung PSDS rasis. Namun menurutnya tak seharusnya waktu tambahan hingga 10 menit.

"Mereka tadi melapor terjadi rasis, banyak dikatakan bahasa-bahasa yang tidak enak di dengar, dari suporter. Kalau tadi 5-6 menit gak masalah, tapi ini 10 menit gak masuk akal," ujar pria yang sejak awal musim menjadi asisten pelatih PSDS ini.

Baca Juga: Wasit Beri Injury Time 10 Menit, PSDS Ditahan Nusantara United 2-2

2.. Imam memuji performa anak asuhnya

Pemain PSDS menangis usai ditahan Nusantara United di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam (IDN Times/Doni Hermawan)

Namun di luar itu Imam memuji perjuangan anak asuhnya. Dia mengatakan PSDS belum menyerah untuk bisa mempertahankan tim dari zona degradasi.

"Perjuangan anak-anak luar biasa saat ini, saya acungi dua jempol, jadi dari awal kami tekadkan untuk kemenangan, mereka betul-betul bisa memenangkan pertandingan, tapi dirusak," beber Imam.

Air mata kemudian tak kuasa dibendung Imam mengingat lagi kejadian barusan. Diketahui usai laga wasit menjadi sasaran amuk pemain, ofisial hingga penonton.

"Terkait, kepemimpinan wasit, kita serahkan ke manajemen soal laporan. Saya sedih, karena saya dari junior, sampai senior, sampai sekarang di psds, wasit memang merusak pertandingan hari ini, 10 tambahan waktu dari mana, sementara pelanggaran-pelanggaran tidak ada. Sehingga mental anak-anak sangat jatuh," kata Imam sambil menyeka air matanya.

 

Berita Terkini Lainnya