Medan, IDN Times- PSDS Deli Serdang adalah salah satu klub legenda di tanah air. Klub berjuluk Traktor Kuning ini berdiri tahun 1958.
Sejak dulu klub yang bermarkas di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam ini sudah banyak melahirkan pemain-pemain bintang. Bahkan yang pernah memperkuat tim nasional. Siapa saja mereka?
Siapa yang tak kenal Ansyari Lubis? Namanya masuk jajaran legenda pemain tim nasional. Bahkan hingga saat ini sulit mencari gelandang dengan insting dan kemampuan seperti Uwak, sapaan akrabnya.
Uwak juga masuk jajaran legenda PSDS. Terakhir kali PSDS berada di kompetisi profesional adalah saat diperkuat Uwak pada 2009. Total Uwak enam musim memperkuat PSDS pada 2003 sampai 2009.
Sebelum memperkuat PSMS, Saktiawan Sinaga lebih dulu memperkuat PSDS. Tepatnya pada musim 2002-2004. PSDS merekrut Sakti dari PSPS. Tampil dua musim, Sakti tampil 18 kali dan mencetak 5 gol. Saktiawan juga salah satu pemain Medan yang memperkuat timnas dengan 9 caps dan mencetak 2 gol.
Dedi Gusmawan mengawali kariernya di PSDS. Dia merupakan pemain asli kelahiran Deli Serdang dan pemain binaan asli PSDS. Dua tahun dia memperkuat PSDS pada 2006 sampai 2008. Bakatnya akhirnya terendus PSPS yang berlaga di Liga Super Indonesia (kini Liga 1).
Dedi Gusmawan memperkuat timnas pada 2004 dengan dua penampilan bersama Garuda.
Sahari Gultom juga pernah memperkuat PSDS. Pemain kelahiran Aceh, 2 Januari 1977 ini memperkuat PSDS usai dari merantau di Bandung Raya. Tepatnya di musim 1995/96 atau Liga Indonesia ke 2. Dari PSDS lah, nama Ucok, sapaan akrabnya mulai digaungkan sebagai salah satu kiper masa depan Indonesia.
Benar saja, Sahari Gultom kemudian bersinar bersama PSMS dan sejumlah klub-klub tanah air. Ucok kemudian memperkuat timnas. Sayangnya saat itu Ucok bukan pilihan utama karena masih di bawah bayang-bayang Hendro Kartiko.
Ikfepua Osas Marvellous atau populer dengan nama Osas Saha adalah pemain asing yang memulai kariernya di Indonesia dengan memperkuat PSDS. Saat itu Osas belum berstatus naturalisasi.
Pemain kelahiran 23 Oktober 1986 ini menjadi mesin gol PSDS dengan tampil di 21 laga dan mencetak 11 gol. Dari situlah nama Osas Saha mulai dikenal di kancah sepak bola tanah air dengan memperkuat klub-klub besar.
Bahkan dia dinaturalisasi dan sempat memperkuat tim nasional Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.