Pembantaian di Land of Dawn, Ketika Bali ‘Berlutut’ di Hadapan Sumut

Sumut dapat emas pertama Mobile Legend

Medan, IDN Times – Crisman tidak bisa membendung air matanya. Dia langsung memeluk rekan se-timnya saat memenangkan grand final nomor lomba Mobile Legends, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Kota Medan, Rabu (19/9/2024).

Kapten tim Mobile Legends bernama lengkap Crisman Agus Siagian itu tidak pernah menyangka bisa meraih medali emas setelah menundukkan Bali di atas Land of Dawn. Haru tim Sumut disambut sorak pendukung yang sejak awal pertandingan sudah memberikan dukungan.

Sejak siang, para suporter sudah memadati venue Esports. Mereka ingin melihat penampilan Crisman, Crisman Agus Siagian, Adhitya Zulkarnain Barus, Dio Ananda Damanik, Kenny Ramadhan, Garry Elwandatanta Ketaren.

Crisman Cs langsung lari ke panggung utama dan mendatangi para suporter begitu pertandingan berakhir. Laga sengit ini berakhir dengan skor 3-1.

1. Bali dibantai tanpa ampun pada dua gim awal

Pembantaian di Land of Dawn, Ketika Bali ‘Berlutut’ di Hadapan SumutTim Esports Sumatra Utara berjabat tangan dengan tim Bali setelah memenangkan laga Grand Final Mobile Legend Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Rabu (18/9/2024) malam. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sumut mengawali gim pertama dengan dominasi Bali. Namun pada pertengahan gim, Sumut mulai menemukan ritme pertarungan. Mereka pun membantai para hero Bali di atas arena. Kesolidan permainan Sumut yang memanfaatkan blunder Bali berbuah kemenangan 1-0.

Memasuki gim kedua, Sumut kian percaya diri. Ditambah dukungan suporter yang memenuhi aula utama MICC, Kota Medan.

Gim kedua tampaknya membuat Bali ‘down’. Pada gim ini Criss dan Garry memegang peran penting sebagai tanker dan jungler.

Garry yang menggunakan hero Akai, mampu menutup alur serangan dari Bali. Sehingga memecah fokus serangan dari Bali. Sementara Criss, sering menginisiasi serangan ke jungler dan goldliner Bali. Apiknya permainan Sumut membuat Bali kelimpungan. Bahkan dalam gim ini, Sumut berhasil unggul dengan poin 19 – 1 pada gim kedua.

2. Sumut sempat ‘kasih poin’ ke Bali di gim ketiga

Pembantaian di Land of Dawn, Ketika Bali ‘Berlutut’ di Hadapan SumutTim Esports Sumatra Utara melakukan selebrasi setelah menumbangkan Bali dalam laga Grand Final Mobile Legend Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Rabu (18/9/2024) malam. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Setelah turun minum, Sumut memulai gim ketiga dengan permainan agresif. Para hero langsung tancap gas pada lima menit pertama.

Bali juga ikut terpancing dengan permainan ‘bar-bar’ yang ditunjukkan Sumut. Di tengah permainan, Bali mulai mengejar poin kill dan gold. Sumut yang merasa di atas angin, membuat blunder yang tidak diperlukan. Para pemain sumut melakukan ejekan-ejekan dengan hero mereka terhadap Bali.

Alhasil, Bali berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan gim ketiga. Criss, Kapten Tim Sumut pun mengakui jika kekalahan di gim ketiga disebabkan oleh kesalahan mereka.

“Lengah dikit, satu poin. Itu memang kesalahan kami,” kata Criss.

3. Kembali fokus, Sumut bermain agresif dan pastikan kemenangan

Pembantaian di Land of Dawn, Ketika Bali ‘Berlutut’ di Hadapan SumutTim Esports Sumatra Utara (tengah) meraih medali emas nomor lomba Mobile Legend Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Rabu (18/9/2024) malam. Diikuti dengan Bali (perak) dan Jawa Barat (perunggu). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Memulai gim keempat, kedua tim bermain hati-hati di awal permainan. Selisih satu poin, membuat Sumut cukup berhitung dalam membangun alur serang.

Memasuki pertengahan permainan, Sumut mulai injak gas. Poin demi poin mereka cetak memanfaatkan momentum di arena pertandingan. Hingga akhirnya mereka menutup pertandingan dengan kemenangan yang epik.

Torehan positif kontingen MLBB ini sekaligus menjadi sumbangan pertama medali emas untuk Sumut di cabor E-Sports. Garry ke luar sebagai most valuable player (MVP) dalam pertandingan penutup itu. Gim terakhir ditutup dengan poin 15-3.

Bali harus puas menelan kekalahan dan pulang membawa medali perak. Sementara di posisi perunggu ada Jawa Barat yang sebelumnya tumbang dibikin Bali.

Ini adalah kali pertama Esports dipertandingkan di PON. Medali emas yang dibawa Sumut menjadi torehan sejarah epik untuk tuan rumah PON 2024.

"Kami bangga karena bisa mendapat medali emas dan ini semua berkat para pendukung yang sudah ada di MICC sejak pagi untuk melihat pertandingan kami di Land of Dawn," ujar Adhitya.

Baca Juga: Tak Ada Sumut, Ini Jadwal Final Bulu Tangkis Perorangan PON 2024

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya