Pembalap MTB Jatim Libas Lintasan Tahura dengan Waktu Terbaik

Sumut tertinggal di posisi buncit

Karo, IDN Times – Kontingen balap sepeda Jawa Timur menorehkan catatan waktu luar biasa pada babak Seeding Run, Nomor Individual Downhill (DHI) PON 2024 di MTB Arena Tahura Bukit Barisan, Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat, Kabupaten Karo, Minggu (8/9/2024).

1. 2 atlet putra Jatim catatkan waktu tercepat

Pembalap MTB Jatim Libas Lintasan Tahura dengan Waktu TerbaikHasil Seeding Run MTB Individual Downhill (DHI) Putra urutan pertama Dois AUDI Fikriansyah (Jawa Timur) 02:47,401 detik, di posisi kedua Putra Ganda Arrozaq (Sumatera Selatan) 02:48,634 detik dan di tempat ketiga Pandu Satrio Perkasa (Jawa Timur) 02:49,923 detik. (PB PON XXI SUMUT/A. ENDRO RUSHARYANTO)

Pada kategori putra, dua atlet Jatim berhasil menjadi yang tercepat di posisi pertama dan ketiga. Dois Audi Fikriansyah meraih waktu tercepat 2 menit 47,401 detik. Sedangkan Pandu Satrio Perkasa menjadi tercepat ketiga dengan perolehan waktu 2 menit 49,923 detik.

Di posisi tercepat kedua, ditempati oleh kontingen asal Sumatera Selatan dengan torehan waktu 2 menit 48,634 detik.

2. Tim putri Jatim sukses catatkan waktu terbaik

Pembalap MTB Jatim Libas Lintasan Tahura dengan Waktu TerbaikPembalap putri Sulawesi Tengah Vionnisa Andrio (6) setelah melintasi track ball yang cukup terjal menuju finish di MTB Arena Tahura Bukit Barisan-Karo, Minggu (8/7/2024). (PB PON SUMUT/A Endro Rusharyanto)

Tim putri Jatim juga tidak mau kalah. Pada babak dan nomor yang sama, pebalap Milatul Khaqimah sukses menjadi yang tercepat pertama dengan torehan waktu 3 menit 5,219 detik. Pada posisi kedua, diraih kontingen Jawa Barat dengan waktu 3 menit 21,605 detik.

Sedangkan di posisi tercepat ketiga, pebalap asal Aceh berhasil melewati lintasan trek dengan torehan waktu 3 menit 40,473 detik.

Milatul Khaqimah mengaku sangat senang usai mampu mencatatkan waktu tercepat pada babak Seeding Run nomor DHI hari ini. Ia mengungkap, trek lintasan turunan yang dijajal peserta untuk nomor DHI, tak kalah ekstrem dari trek pada nomor-nomor sebelumnya.

"Alhamdulillah, hari ini saya dapat menyelesaikan babak Seeding Run. Semoga pada Final Run besok saya tetap bisa meraih hasil seperti yang tadi bahkan saya usahakan bisa lebih fokus lagi. Saya yakin besok dapat meraih podium," ucap Milatul Khaqimah.

3. Sumut bertengger di posisi buncit

Pembalap MTB Jatim Libas Lintasan Tahura dengan Waktu TerbaikPembalap MTB Sumatera Utara Nikolas Marko Debesta Pinem (8) jumping di turunan tajam untuk mengejar waktu tercepat di cabang olah raga MTB Individual Downhill (DHI) Putra-Seeding Run, Minggu (8/9/2024). (PB PON SUMUT/A Endro Rusharyanto)

Untuk diketahui, pada nomor ini pesepeda harus menempuh jarak lintasan sepanjang 1,57 Km dan harus mencapai garis finish dengan waktu yang tercepat. Untuk kategori putra, diikuti sebanyak 16 orang peserta dan pada kategori putri diikuti 6 orang peserta.

Amatan wartawan, sebagai perwakilan tuan rumah, kontingen Sumatera Utara (Sumut) yang sejak awal digelarnya event balap sepeda menjadi perhatian pengunjung, pada babak kali ini hal serupa lagi-lagi terjadi.

Dua orang pesepeda Sumut yakni Nikolas Marko Debesta Pinem dan Surya Azi Darma mengalami kesulitan untuk dapat meraih yang tercepat pada nomor ini. Nikolas yang pada sesi uji coba sehari sebelumnya bertekad memperbaiki performanya, bahkan hanya mampu finish di posisi 14 dengan waktu 3 menit 22,873 detik.

Performa dari kolega Nikolas yakni Surya Azi Darma justru terlihat lebih baik pada babak ini. Ia mampu finish separuh dari posisi yang diraih Nikolas yakni di posisi 7 dengan torehan waktu 3 menit 3,619 detik. Ia bahkan sempat meraih hotseat alias 'kursi panas' pertama hingga akhirnya dilampaui oleh enam orang pesaingnya.

Baca Juga: Potret Stadion Utama Sumut Diklaim Menko PMK Sudah 94 Persen Selesai

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya