Debut di Kelas 105 Kilogram PON, Fernando Beri Perunggu untuk Sumut
Lifter Sumut, Fernando Sitohang, usai mendapatkan medali perunggu di kelas 105 kilogram putra Cabor Angkat Berat PON 2024 Aceh-Sumut. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Lifter asal Sumatera Utara (Sumut) Fernando Sitohang berhasil meraih perunggu di debut pertamanya pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Ia bermain di kelas 105 kilogram Cabang Olahraga (Cabor) Angkat Berat.
“Ini sudah sesuai target, saya sudah bisa meraih medali. Ini medali PON pertama saya karena baru pertama kali saya turun di PON,” kata Fernando kepada IDN Times, Rabu (18/9/2024).
1. Mental menjadi tantangan terberat saat bertanding
Lifter Sumut, Fernando Sitohang, usai mendapatkan medali perunggu di kelas 105 kilogram putra Cabor Angkat Berat PON 2024 Aceh-Sumut. (IDN Times/Muhammad Saifullah)Bermain sebagai debutan di pesta olahraga empat tahunan tersebut membuat Fernando lebih terbeban. Minimnya mengikuti kompetisi atau kejuaraan angkat berat, menjadi tantangan tersendiri bagi dia untuk tampil dengan maksimal.
“Tantangan pertama mental. Karena event yang kita ikuti belum begitu sering diikuti. Jadi tantangannya itu,” ujar Fernando.
Lifter kelahiran tahun 1999 ini berharap PON 2024 Aceh-Sumut bukan yang terakhir baginya. Ia ingin bisa kembali tampil membawa nama Sumut di PON mendatang. Tentunya mempersembahkan torehan lebih baik dari medali yang telah didapatkannya saat ini.
2. Terima kasih dukungan warga Sumut
Lifter Sumut, Fernando Sitohang, usai mendapatkan medali perunggu di kelas 105 kilogram putra Cabor Angkat Berat PON 2024 Aceh-Sumut. (IDN Times/Muhammad Saifullah)Selain itu, Fernando mengucapkan terima kasih kepada tim pelatih beserta rekan-rekan atlet angkat berat Sumut yang mendukungnya. Ia juga menyampaikan hal yang sama untuk keluarga dan juga warga Sumut.
“Terima kasih untuk semuanya yang sudah mendukung saya sehingga mendapatkan medali ini,” kata Fernando.
3. Angkatan Fernando di bawah Imam dan Willy
Lifter Sumut Fernando Sitohang (kiri), Imam Syahrudin dari Jawa Barat (tengah), dan Willy Sandria asal Riau (kanan). (IDN Times/Muhammad Saifullah)Fernando bermain bersama tujuh atlet lainnya di kelas 105 kilogram putra. Ia berhasil mendapatkan perunggu usai mencatatkan diri sebagai pengangkat beban terberat ketiga di bawah Imam Syahrudin (Jawa Barat) memperoleh emas dan Willy Sandria (Riau) perak.
Fernando Sitohang mencatat angkatan squat 360 kilogram, bench press 225 kilogram dan deadlift 267,5 kilogram. Total angkatan beban yang berhasil ia angkat yakni 852,5 kilogram.
Perlombaan Cabor Angkat Berat digelar di Gedung Seuramoe Angkat Besi Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/9/2024).
