Medan, IDN Times- Atlet National Paralympic Committee (NPC) Sumatra Utara terus mendulang medali di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 ke-XVII Solo, Jawa Tengah. Dari cabor judo tuna netra, Sumut akhirnya bisa meraih medali medali emas perdananya.
Yunivor Batee meraih medali emas pada hari terakhir pertandingan yang berakhir di Swiss-Belinn Saripetojo, Solo Rabu (9/10/2024) sore.
Tampil di final J2 73-90 Kilogram putra, Yunivor mengalahkan pejudo Jawa Barat M Rahmatullah. Tambahan satu medali emas tersebut, total cabor judo tuna netra Sumut mengoleksi 1 emas, 3 perak, 2 perunggu.
Berhasil meraih emas, Yunivor mengaku terharu. Kegagalan teman-temannya meraih emas pada hari sebelumnya menjadi motivasi bagi Yunivor.
"Ada sempat beban karena membawa nama Sumut. Apalagi, teman-teman ini gak dapat emas juga. Akhirnya, berkat doa dan kerja keras kita dapat emas," kata Yunivor.
Sebenarnya Sumut juga berpeluang emas di kelas J1 73-90 kg putra. Namun Selamat Juanda harus puas dengan perak setelah dikalahkan pejudo Jawa Barat Rafli.
Pelatih judo tuna netra Sumut, Eka Setya Wirawan mengatakan tahun ini persaingan sangat merata. Beberapa atlet Sumut yang meraih emas pada Peparnas sebelumnya harus puas dengan medali perak dan perunggu.
"Sebenarnya penampilan kita di Peparnas kali ini ya meningkat. Tapi, karena tahun ini persaingan lebih ketat, memang ada dua nomor yang meleset dan harusnya emas. Tapi, secara umum kita hargai kerja keras mereka selama ini," ujar Eka didampingi asisten pelatih, Riki Ramadhani.
Sementara atlet para taekwondo Sumut kembali menambah emas pada hari ketiga di Auditorium Universitas Sebelas Maret. Taekwondo menambah satu emas dan perak.
Emas disumbangkan Endang Kusuma di kelas after 80 kilogram putri. Sementara perak disumbangkan Suhendri di kelas under 58 kilogram putra.
Sementara cabor catur di Lorin Dwangsa Hotel, Solo pada Rabu (9/10/2024) malam menambah 1 emas dan 1 perak melalui nomor catur standar perorangan tuna daksa.
Medali emas dipersembahkan Nasip Farta Simanja usai mengoleksi 5 poin dari enam babak. Sedangkan Roslinda Manurung juga mengumpulkan 5 poin, namun kalah tie break atas Nasip. Maka, Roslinda berhak medali perunggu.