Hadapi PON 2024, Tim Bridge Sumut akan Tryout ke Padang

Mengenai saingan terberat, Perwira menyebutkan selain DKI Jakarta ada juga Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Utara.

"Usia atlet bridge kita untuk putri 20-an tahun dan  baru tamat kuliah. Sedangkan untuk putra usia 40-an tahun," ungkapnya.

Saat ini Bridge Sumut diperkuat delapan orang atlet yang terdiri dari empat putra dan empat putri. "Tapi sebagai tuan rumah, kita ingin mengikuti kuota yang sudah ditentukan," ujar Perwira.

"Di tim kita ada satu atlet putri nasional dan sudah sering ikut kejuaraan dunia. Sedangkan untuk porsi latihan kita latukan secara offline dan online," katanya lagi. 

Diakuinya, bibit atlet bridge termasuk langka dan kurang berkembang karena permainannya butuh konsentrasi dan fokus. "Di Medan hanya ada tiga klub dan tim Sumut yang ikut PON  berasal dari Medan, Langkat dan Siantar," pungkasnya.

Perwira pun memastikan, Pelatda Cabor Bridge tidak ada kendala dengan dukungan Pemprov Sumut melalui KONI Sumut.

"Yang penting komitmen, karena bridge ini cabang olahraga yang butuh konsentrasi dan harus fokus. Saat bermain jangan dipikirkan yang tidak perlu atau hal lain," jelasnya.

Bridge Sumut optimis bisa mempersembahkan 2 medali emas sesuai dengan target yang dikoarkan sebelumnya. Target itu mengacu pada Kejurnas 28 Juli sampai 4 Agustus 2023 di Palembang.

"Seperti yang saya katakan di Posko Publikasi lalu, kita tetap menargetkan dua emas dari nomor pasangan putri dan putra," papar Perwira.

"Rujukannya Kejurnas di Palembang,  kita meraih satu emas dari nomor Open U31 Junior dan satu perak dari beregu Open Team. Perunggu juga diraih dari pasangan wanita terbuka," tambahnya.

Cabor Bridge pada PON 2024 mempertandingkan 5 nomor, yakni pasangan putra/i, beregu putra/i dan beregu campuran dengan kuata maksimal 18 atlet per provinsi yang lolos semua nomor.