Prestasi Suryati Marija Diharapkan Bisa Diteruskan Atletik Sumut

Suryati sudah dimakamkan Minggu (24/4/2022)

Medan, IDN Times- Dunia olahraga dikagetkan dengan kepergian legenda pelari jarak jauh nasional, Suryati Marija. Almarhumah sudah dimakamkan, Minggu (24/4/2022) kemarin. Sebelumnya Suryati mengalami kecelakaan dalam perjalanan mudik ke Semarang, Sabtu (23/4/2022).

Kepergian Suryati Marija membuat Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Provinsi Sumatra Utara sangat kehilangan. Apalagi Suryati sudah menorehkan berbagai prestasi nasional maupun internasional. 

" Bagi PASI Sumut, almarhumah Hj. Suryati Mariza adalah pahlawan kami dari atletik Sumut. Kami (PASI Sumut) sangat merasakan kehilangan," sebut Ketua PASI Sumut, Dr. David Luther Lubis saat ikut melepas jenazah Almarhumah Suryati Marija di Perumahan Menteng Indah Blok D VI No. 25, Kecamatan Medan Amplas, Minggu (24/4/2022).

1. PASI Sumut berharap atlet Sumut saat ini bisa meneruskan jejak Suryati

Prestasi Suryati Marija Diharapkan Bisa Diteruskan Atletik SumutKetua PASI Sumut, David Luther King saat melepas jenazah almarhumah Suryati, Minggu (24/4/2022) (Dok.Istimewa)

David menjelaskan, selama menjadi atlet Sumut, Suryati telah menorehkan atau menyumbangkan 6 medali emas. Termasuk di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Dan setelah berhenti sebagai pelari, Almarhumah juga melatih para pelari di Sumut.

" Saya berharap, prestasi Nasional dan internasional yang telah torehkan Almarhumah Hj. Suryati Mariza, bisa memacu atletik-atletik Sumut. Apalagi, atletik Sumut dilatih almarhumah semasa hidupnya," ungkap pria yang juga Ketua AMPI Sumut ini.

Baca Juga: Kecelakaan saat Mudik, Legenda Pelari Sumut dan Nasional Meninggal

2. Suryati sebelumnya meninggal karena kecelakaan saat dalam perjalanan mudik

Prestasi Suryati Marija Diharapkan Bisa Diteruskan Atletik SumutSuryati Marija, legenda pelari Sumut dan Nasional (Dok.Istimewa)

David berharap keluarga diberi ketabahan. Khususnya suami Suryati, Irwan Pulungan dan putrinya yang mengalami luka-luka saat kecelakaan.

" Kepada keluarga yang ditinggalkan, diberi kesabaran dan tabah atas musibah ini. Dan kepada abangda Irwan Pulungan suami Almarhumah dan putrinya serta yang mengalami kecelakaan bisa secepatnya diberi kesembuhan," sebut David.

Sebelumnya Suryati mengalami kecelakaan di Jalan Tol Pekanbaru, Sabtu (23/4/2022) sore. Suryati meninggal di usia 52 tahun. Sementara sang suami Irwan Pulungan, mantan atlet atletik Sumut mengalami luka-luka bersama seorang putrinya.

Diceritakan Irwan Pulungan, kejadian tragis itu. Saat itu mereka sedang dalam perjalanan mudik ke Semarang bersama seorang putrinya. “Saat itu kami tidak melaju kencang, saya juga tertidur di samping sopir. Tapi mobil kami dihantam dari belakang,” kata Irwan Pulungan yang merupakan mantan atlet Sumut tahun 1980-an.

Jenazah Suryati kemudian dibawa ke Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru. Jenazah selanjutnya dalam perjalanan ke rumah duka di Kompleks Menteng Indah Medan.

3. Deretan prestasi Suryati

Prestasi Suryati Marija Diharapkan Bisa Diteruskan Atletik SumutSuryati Marija, legenda pelari Sumut dan Nasional (Dok.Istimewa)

Suryati Marija termasuk deretan pelari legenda tanah air. Suryati lahir di Salatiga 1970. Dia dibesut Yon Daryono di klub Dragon Salatiga Jawa Tengah.

Berdasarkan data di athleticspodium, Suryati merajai SEA Games sejak tahun 1989. Saat itu ia mempersembahkan medali emas lari marathon dengan catatan waktu 2:45:43. 

Sementara di SEA Games 1991, Suryati meraih perak lari 10.000 meter. Suryati kembali merajai nomor marathon SEA Games 1993 di Singapura lagi-lagi di nomor marathon dengan catatan waktu 2:50:58.

Sementara di tingkat nasional, Suryati meraih medali emas PON 1989 dari nomor 5000 meter, 10.000 meter dan marathon. Kemudian dia hijrah ke Sumut mengikuti suaminya Irwan Pulungan. Tahun 1993 ia mempersembahkan emas untuk Sumut di PON dari nomor 10 ribu meter.

Suryati pensiun usai PON 1996. Dia lalu berkarier sebagai PNS. Suryati kemudian menjadi pelatih. Dia turut andil atas lahirnya atlet-atlet Sumut seperti Edy Haryanto Harahap, Nyai Prima Agita Siregar, Jende Ngena Bangun, Yogi Triono, Sugianto dan lainnya. 

Baca Juga: Sudah Deal, Ini Alasan PSMS Menunjuk I Putu Gede Jadi Pelatih

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya