Haru Biru Emas PON Pertama dan Terakhir Megatron untuk Jatim

Rela terbang dari Korea demi medali emas perdana

Medan, IDN Times- Bagi Megawati Hangestri Pertiwi, menyempatkan waktu bermain di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di tengah persiapannya menghadapi Liga Korea bersama Jung Kwan Jang Red Sparks bukan tanpa alasan. Bukan pula menurunkan grade-nya sebagai pemain voli kelas internasional. Pasalnya, medali emas PON menjadi suatu hal yang ternyata belum pernah didapatkannya dalam kariernya.

Saat berlaga di PON Papua 2021, bersama Megawati, Jatim terhenti di fase grup. Saat itu namanya belum dikenal hingga seantero Korea.

Pun ketika debut di PON Jawa Barat 8 tahun lalu. Megawati yang saat itu masih berusia 17 tahun harus puas dengan medali perak setelah ditekuk Jawa Barat yang saat itu masih diperkuat bintang-bintang seperti Yolla Yuliana dan Wilda Siti Nurfadilah.

Rela terbang jauh dari Korea ke Sumut

Haru Biru Emas PON Pertama dan Terakhir Megatron untuk JatimEkspresi haru Megawati Hangestri Pertiwi usai membawa tim voli Jatim raih emas PON 2024 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Maka, terbayang jelas tekad Megawati meraih medali emas pertama sepanjang kariernya. Perempuan kelahiran Jember itu rela minta izin ke klubnya untuk terbang dari Korea ke Deli Serdang, Sumatra Utara demi bisa bermain di dua partai terakhir, semi final dan final. Kebetulan pekan ini Red Sparks meliburkan skuatnya karena hari raya Chuseok atau bulan purnama. Konon berkat lobi-lobi para petinggi Jatim termasuk Kapoldanya.

Sejak awal Jatim memang berharap bisa diperkuat Megawati. Maka, sebelumnya sempat viral line up Jawa Timur bertuliskan nama Megawati. Hanya saja dia sedang menjalani pramusim bersama Red Sparks di Taiwan. Maka, banyak fans yang beranggapan mustahil Megawati akan bermain PON kali ini. PON edisi terakhir Megawati bisa bermain. Regulasi pemain maksimal 25 tahun menjadi batas akhir Megatron untuk memerkuat Jatim.

Tanpa Megawati, Jawa Timur memang berhasil menjejak semi final. Namun selanjutnya mereka menghadapi DKI Jakarta di semi final, dan Jawa Barat di final. Dua tim yang juga dihuni banyak bintang ProLiga. Untuk medali emas, mereka butuh kekuatan yang superior. Megawati adalah jawabannya.

Megawati menangis terharu

Haru Biru Emas PON Pertama dan Terakhir Megatron untuk JatimEkspresi haru Megawati Hangestri Pertiwi usai membawa tim voli Jatim raih emas PON 2024 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Seisi GOR Voli Indoor Sport Centre bersorak siang kemarin saat Jatim menghadapi DKI Jakarta. Terutama fans Jawa Timur. Tanpa disangka mereka melihat sosok si pemain nomor 8, Megawati. Benar saja, Mega jadi pembeda. Jatim dibawanya unggul 3-1.

Di final menghadapi juara bertahan Jawa Barat, Megawati menunjukkan dirinya bukan kalahan seperti di 8 tahun lalu. Seisi Gor meneriakkan namanya.

Terutama saat akan mengambil servis. Beberapa kali servis ace dilepaskannya menjadi poin untuk Jawa Timur yang sempat tertinggal 22-25 di set pertama. Begitu juga dengan smash-smash kerasnya yang kerap berbuah poin.

Jatim bangkit dengan berbalik unggul 25-23, 25-23 di dua set beruntun. Di set keempat juga harus melalui deuce 23-23. Poin penentu datang dari Megawati. Sebuah smash kerasnya tak mampu diblok dengan baik oleh pemain Jabar hingga bola out. Jawa Timur meraih medali emas setelah puasa 24 tahun dengan mengunci set keempat 25-23. 

Megawati bersujud dan bersimpuh. Tak kuasa menahan tangis. Begitu juga rekan-rekan setimnya. Ekspresi yang sama saat dia meraih gelar juara Pro Liga pertamanya bersama BIN tahun ini. 32 poin yang disumbangkannya sore tadi jadi bukti superioritas Megatron.

Medali emas juga jadi kado terbaik di ulang tahunnya yang jatuh 20 September hari ini.

"Pertama-tama mengucap syukur kepada Allah SWT. Terima kasih support-nya juga bagi para pelatih, pendukung, Pak Kapolda Jatim. Terima kasih karena tetap berusaha untuk bisa menghadirkan saya di sini di semifinal dan final. Terima kasih banyak," ucap Megawati.

Diakui Megawati, pertandingan ketat. Jatim mampu bermain tenang meski tertinggal beberapa poin. "Tadi sempat keburu-buru dan sempat tertinggal 5-7 poin. Tapi kita akhirnya tetap santai dan rileks. Kita bisa mengatasi semuanya dengan baik. Juara di akhir!" katanya.

Perempuan kelahiran tahun 1999 juga tak lupa meminta maaf kepada suporter. "Saya juga minta maaf karena dari awal saya tidak ikut. Tapi teman-teman udah bagus bisa sampai semifinal tanpa saya, suatu kebanggaan tersendiri," kata Megawati.

Pensiun dengan tenang dari tim voli Jatim

Haru Biru Emas PON Pertama dan Terakhir Megatron untuk JatimEkspresi haru Megawati Hangestri Pertiwi usai membawa tim voli Jatim raih emas PON 2024 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Usai PON edisi terakhir ini, Megawati pun bersiap meneruskan regenerasi kepada para juniornya. Dia pun bisa pensiun dengan tenang dari Jatim.

"Dan saya akan menjadi senior yang tidak akan bermain voli lagi, dan adik-adik ini yang akan meneruskan saya diperbola volian Indonesia. Saya harap ke depannya Jatim akan lebih baik, baik, dan baik! Intinya (sekarang) saya senang." harapnya.

Pelatih Jawa Timur Alim Suseno juga tak memungkiri, kehadiran Megawati jadi kunci kemenangan timnya. Pasalnya kepercayaan diri pemain meningkat.

"Kedatangan Mega sangat membantu sekali. Mental anak-anak langsung naik dengan kehadirannya," ujarnya.

Alim juga memuji Megawati sebagai pemain yang lengkap. "Dia sangat membantu tim dengan kemampuan lengkapnya, baik dari jump shoot, block, maupun spike," ungkap Alim.

Kini lengkap sudah prestasi nasional Megawati. Gelar juara Pro Liga dan medali emas PON. Dia pun bisa menjalani karier internasional dengan lebih tenang. Mengejar gelar juara bersama Red Sparks, dan tentunya tim nasional. Selamat Megatron!

 

Baca Juga: Megawati Bawa Jawa Timur Raih Medali Emas Voli Putri PON 2024

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya