TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Kupu-Kupu Burung Hantu, Jago Menyamar

Punya corak sayap yang mirip burung hantu

Kupu-kupu burung hantu (pexels.com/Dred Geib)

Ada banyak jenis kupu-kupu dengan variasi warna dan pola sayap yang menarik perhatian. Beragam warna dan pola tersebut juga membantu serangga ini dalam teknik penyamaran untuk melindungi diri dari serangan predator. Salah satunya yang dimiliki oleh kupu-kupu burung hantu atau owl butterfly.

Seperti namanya, kupu-kupu burung hantu memiliki warna dan corak sayap yang mirip burung hantu. Nah, hal tersebut digunakan untuk mengelabui pemangsa dan melindungi dirinya, nih. Buat yang penasaran dengan fakta lainnya dari kupu-kupu burung hantu, yuk, simak ulasan berikut!

1. Memiliki pola yang unik di sayapnya

Kupu-kupu burung hantu (unsplash.com/Samantha Hare)

Dilansir AZ Animals, kupu-kupu burung hantu berukuran cukup besar dengan lebar sayap yang bisa mencapai 8 inci atau sekitar 20 cm. Salah satu ciri khas hewan ini yaitu pola melingkar seperti bintik mata atau eyespot besar di setiap sayap belakang yang menyerupai mata burung hantu. Pola seperti mata tersebut membuat pemangsa, seperti burung mengira bahwa mereka sedang melihat hewan yang lebih besar.

Kupu-kupu burung hantu memiliki sayap berwarna coklat dan beberapa di antaranya memiliki garis kuning atau oranye di ujung sayapnya. Dikutip dari laman Facts.net, bintik mata pada sayap tersebut berfungsi sebagai mekanisme pertahanan, mengintimidasi pemangsa dan menciptakan ilusi makhluk yang lebih besar.

2. Termasuk dalam genus Caligo

Kupu-kupu burung hantu (unsplash.com/Emiko May)

Kupu-kupu burung hantu termasuk dalam family Nymphalidae, terdiri dari 6.000 spesies yang menjadikannya keluarga kupu-kupu terbesar.

Kupu-kupu burung hantu masuk dalam genus Caligo, yang terdiri dari sekitar 20 spesies, termasuk beberapa di bawah ini:

  • Brazilian owl butterfly (Caligo brasiliensis)
  • Forest giant owl butterfly (Caligo eurilochus)
  • Giant owl butterfly (Caligo memnon)
  • Yellow-fronted owl butterfly (Caligo telamonius)
  • Boomerang owl butterfly (Caligo oedipus)
  • Purple owl butterfly (Caligo beltrao)

3. Habitat kupu-kupu burung hantu

Kupu-kupu burung hantu (pixabay.com/JACLOU-DL)

Kupu-kupu burung hantu banyak ditemukan di kawasan hutan hujan yang rimbun di Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Meski begitu, kupu-kupu ini tidak tinggal di area dengan hujan yang lebat.

Selain itu, kupu-kupu burung hantu sering terlihat di dekat perkebunan pisang atau lahan pertanian di mana mereka lebih suka untuk bertelur.

4. Makanan kupu-kupu burung hantu

Kupu-kupu burung hantu (pixabay.com/Paul_DAPARocks)

Kupu-kupu burung hantu memakan nektar dari berbagai jenis bunga. Kupu-kupu ini juga menyukai sari buah, seperti pisang, nanas dan mangga serta getah pohon. Saat masih tahap larva atau ulat, hewan ini memakan daun dari tanaman inang tertentu, seperti daun pisang.

5. Tidak terbang terlalu jauh

Kupu-kupu burung hantu (pixabay.com/Lolame)

Kupu-kupu burung hantu umumnya adalah hewan nokturnal atau aktif di malam hari. Dilansir AZ Animals, kupu-kupu burung hantu bukanlah penerbang jarak jauh, hanya bergerak beberapa meter dalam satu waktu yang membuat hewan ini jadi sasaran empuk bagi burung.

Kupu-kupu burung hantu biasanya muncul saat dini hari atau senja untuk menghindari predator. Predator utama kupu-kupu burung hantu, di antaranya burung, kadal dan kodok.

6. Mengalami metamorfosis sempurna

Kupu-kupu burung hantu (pixabay.com/GLady)

Sama seperti kupu-kupu lainnya, kupu-kupu burung hantu mengalami metamorfosis sempurna. Dimulai dari telur, kemudian berubah jadi ulat, membentuk kepompong dan akhirnya muncul sebagai kupu-kupu.

Mengutip laman Facts.net, kupu-kupu burung hantu memiliki umur yang relatif pendek, umumnya hidup sekitar satu hingga dua bulan. Selama masa ini, kupu-kupu kawin, bertelur dan memainkan peran dalam penyerbukan tanaman.

Verified Writer

Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya