Kisah Mistis Kursi Mr. Robert di Mess PTPN 4 Pabatu, Pindah Sendiri
Kamar anak perempuan Mr. Robert juga dikabarkan horor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Musa Rajekshah merupakan Wakil Gubernur Sumatera Utara. Pria yang akrab disapa Ijeck ini dikenal aktif di berbagai kegiatan. Selain itu, ia juga memiliki hobi olahraga reli dan lainnya. Di balik hobinya itu, ia juga membagi waktu untuk bertamasya bersama keluarganya.
Lokasi wisata yang dikunjungi pun beragam. Mulai dari wisata kuliner, sejarah, alam dan religi. Hal itu dibagikan di akun YouTube pribadinya bernama Musa Rajekshah. Baru-baru ini, Ijeck mengunjungi Mess PTPN 4 Pabatu, Tebing Tinggi.
Dalam video yang diupload pada 12 Agustus itu, Ijeck mengajak salah seorang pekerja perkebunan untuk menguak misteri Kursi Mr. Robert. Konon katanya, kursi tersebut sering pindah ke tempat semula walau sudah dipindahkan berulang-ulang. Yang diherankan, kursi tersebut pindah pada hari-hari tertentu. Seperti apa cerita lengkapnya? Yuk simak!
Baca Juga: Kisah Batu Lubang di Tapteng, Jalan Lintas dengan Gua Kembar Misterius
1. Kamar nomor 4 milik anak perempuan Mr. Robert juga punya cerita horor
Dalam video itu, Ijeck yang berada di samping kanan seorang pekerja kebun mendengarkan kisah kursi mistis hingga sejarah keberadaan PTPN IV saat ini. "PTPN IV ini merupakan hasil dari gabungan PTPN VI, VII dan VIII," ujar seorang pekerja kebun itu.
"Pertama kali berdirinya kelapa sawit sekarang itu ada di Tanah Itam punya PTPN IV sekarang, Pulu Raja dan Aek Loba," sambungnya.
Kemudian, ia menyambungkan alasan dasar dengan kisah mistis kursi Mr. Robert dan beberapa ruangan yang disebut mistis. "Kenapa dasarnya itu ada Mr. Robert atau semua ini. Karena ini dulu adalah kantor direksinya. Mr. Robert ini, dia administratur, dulu PTPN VI sebelum digabung," ujarnya.
"Kemudian, dia punya kamar satu tadi pak, yang sudah bapak (Ijeck) lihat tadi. Kemudian yang sering jadi cerita teman-teman sekarang ada di kamar empat, kamar anak perempuannya," ucapnya.
"Sering diganggu kalau kata orang. Ada yang pernah diganggu dan ditarik itu pernah. Pengalaman itu juga dari supplier juga datang gitu," tambahnya.
Baca Juga: Sejarah Masjid Raya Al Mashun, Bukti Eksistensi Kesultanan Deli