TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Mengembangkan Kecerdasan Budaya Sejak Dini pada Anak

Psikolog anak dan remaja berikan penjelasan

Komitmen untuk mendorong lahirnya generasi masa depan yang memiliki kompetensi abad 21, berkarakter kuat, dan berjiwa kepemimpinan inklusif. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Medan, IDN Times- Berbagai upaya dalam pengembangan kecerdasan budaya dapat ditanamkan sejak dini. Seperti dijelaskan oleh Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana di Webinar Cultural Intelligence: An Essential Skill Set for 21st Century yang diadakan oleh Sampoerna Academy. 

”Kecerdasan budaya mengacu pada kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dalam konteks beragam budaya, yang tentunya berkaitan dengan kompetensi kognitif atau berfikir, mengelola emosi, dan berperilaku saat berhadapan dengan orang lain," jelasnya, Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga: Rayakan Lunar New Year, Melihat Festival Budaya di Sampoerna Academy

1. Apabila anak cerdas budaya, maka akan lebih luwes dalam bergaul

Sampoerna Academy berkomitmen untuk mendorong lahirnya generasi masa depan yang memiliki kompetensi abad 21, berkarakter kuat, dan berjiwa kepemimpinan inklusif. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Menurutnya, apabila anak cerdas budaya, maka mereka akan lebih luwes dalam bergaul, memiliki kecakapan komunikasi lebih baik, fleksibel dalam pikir atau open minded, serta mampu menjalin hubungan lebih harmonis dan minim konflik dengan orang-orang di sekitarnya.

"Selain peran sekolah, pengembangan karakter dan kemampuan cerdas budaya pada anak sebaiknya juga dilakukan di keluarga atau rumah," tuturnya.

2. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk melatih kecakapan ini

Sampoerna Academy berkomitmen untuk mendorong lahirnya generasi masa depan yang memiliki kompetensi abad 21, berkarakter kuat, dan berjiwa kepemimpinan inklusif. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk melatih kecakapan ini. Ia menyebutkan, mulailah dengan memperkenalkan budaya sendiri kepada anak, setelah itu mengajak anak melihat atau memperhatikan budaya lain yang ada.

"Ajarkan anak untuk berempati terhadap budaya lain yang mungkin berbeda dengan budaya sendiri," ujarnya.

"Para orang tua juga bisa melibatkan anak dalam perilaku atau gestur yang menghargai budaya lain, atau bisa juga dengan memperkenalkan bahasa baru,” tambahnya.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Mulai Kembangkan

Berita Terkini Lainnya