Aksi Barongsai Beri Buah hingga Permen ke Penonton, Ini Maknanya
Sayur juga miliki makna khusus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Tiga barongsai berwarna hijau muda, hijau tua dan kuning tampak berlenggak-lenggok dan kerap melompat hingga ketinggian 2 meter di pijakan besi. Diiringi alunan musik tradisional Tionghoa. Suguhan barongsai pada momen malam Imlek 2023 itu tersaji di Vihara Budhi Dharma, Jalan Bhakti Abri atau Jalan Pekong, Paya Geli, Sunggal, Deli Serdang.
Wisatawan terlihat antusias menyaksikan hiburan dari barongsai yang biasanya hanya muncul pada momen perayaan tahun baru warga Tionghoa. Atraksi di tahun 2023 ini, jadi penampilan prioritas yang sangat ditunggu-tunggu oleh berbagai kalangan.
Penampilan ini diisi oleh barongsai Maitri Tandam dengan atraksi tonggak berdurasi selama 2 jam, mulai pukul 21.00 hingga 23.00 wIB. Mereka mengawali penampilan perdana usai vakum dua tahun dampak pandemik COVID-19 pada tahun 2022 dengan persiapan yang sangat deadline hanya dalam waktu seminggu.
Menariknya, jika dilihat dari setiap penampilan barongsai ini tak hanya atraksi menakjubkan. Namun, juga pemberian makanan yang dilempar kepada penonton yang didominasi ada jeruk dan permen.
Candra, pengurus grup naga barongsai Maitri Tandam menjelaskan makna-makna tersebut.
1. Buah Jeruk sebagai simbol kebahagiaan
Selain dianggap sebagai simbol keberuntungan, buah jeruk juga dimaknai sebagai simbol kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Jeruk juga dipercayai dapat menjaga kesehatan dan membawa kemakmuran ke dalam rumah.
Dengan begitu, buah jeruk sering diberikan sebagai hadiah atau ditempatkan di rumah selama perayaan Imlek.
Baca Juga: Sambut Imlek, Melihat Nuansa Musim Semi di Mal Medan
Baca Juga: Saat Imlek, Ini 5 Vihara di Sumut yang Paling Ramai Pengunjung