Mengenal 4 Tarian Tradisional Khas Mandailing dan Maknanya
Setiap tarian punya ceritanya sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia terkenal dengan keberagaman suku dan budayanya. Tak heran Indonesia kaya akan kesenian daerah. Mulai dari musik hingga tari tradisional.
Setiap daerah punya jenis tariannya masing-masing. Salah satunya etnis Mandailing. Mandailing punya beberapa tarian khas yang sering dipertunjukkan dalam berbagai upacara dan kegiatan adat di masyarakat.
Berikut empat jenis tarian Mandailing dan cerita di baliknya.
1. Sarama Datu
Tari dari daerah Mandailing salah satunya bernama Sarama Datu. Pada awal mulanya, tarian ini sering digunakan atau dilakukan untuk meminta sesuatu melalui kuasa roh. Pada tarian ini hanya dilakukan oleh satu orang saja, yang dinamakan Sibaso pada prakteknya.
Tarian ini diiringi dengan lagu ensambel. Dengan music sambilan Sibaso, yang seolah-olah seperti meminta bantuan atau pertolongan pada begu (roh-roh halus) untuk mengabulkan permohonannya. Jenis tarian ini sering dipakai saat terjadi banyak musibah. Misalnya saja seperti hujan terus menerus, kekeringan, dan juga penyakit menular. Dari kepercayaan masyarakat setempat, hanya Sibasolah yang bisa berkomunikasi dengan roh halus lewat tariannya.
Baca Juga: Mengenal Tari Lima Serangkai Khas Karo
Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Makan Khas Mandailing di Medan yang Bikin Ngiler