Viral! Guru Cukur Rambut Murid Sembarangan di Samosir Berujung Mediasi

Rambut sang anak jadi botak di tengah

Medan, IDN Times – Jagat maya dihebohkan dengan video seorang anak dengan kondisi rambut yang tidak wajar. Anak yang diketahui berkolah di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Samosir itu, dicukur oleh gurunya.

Video itu menunjukkan rambut anak tersebut botak di bagian tengahnya. Setelah video itu viral, kasus itu berproses di kepolisian.

1. Alasan pemotongan rambut untuk pendisiplinan

Viral! Guru Cukur Rambut Murid Sembarangan di Samosir Berujung MediasiIlustrasi Barber Shop (IDN Times/Mardya Shakti)

Pemotongan rambut itu dilakukan guru sekolah berinisial JT. Terungkap belakangan, alasannya untuk melakukan pendisiplinan.

Rambut siswa itu dipotong pada Selasa (5/9/2023). Guru tersebut bermaksud memberi nasihat agar siswa merapikan rambutnya.

Baca Juga: Menelusuri Tempat Bersejarah di Medan bersama Medan Good Guide

2. Kasus berujung mediasi di kantor polisi

Viral! Guru Cukur Rambut Murid Sembarangan di Samosir Berujung MediasiProses mediasi antara guru dan murid yang rambutnya dicukur tidak wajar. (Dok Polres Samosir)

Kasus itu berujung pada permintaan maaf guru kepada orangtua siswa. Mereka menggelar pertemuan mediasi di sekolah. Kedua belah pihak juga sudah saling memaafkan.

Mediasi juga dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Samosir. Terakhir mediasi dilakukan di Polres Samosir.

“Hasil mediasi ini mencakup surat pernyataan permintaan maaf dari guru JT kepada siswa JS dan keluarga besar JS atas tindakan yang dianggap berlebihan dengan memangkas rambut dengan bentuk tidak wajar,” ujar Wakapolres Samosir Kompol Saut Tulus Panggabean, Kamis (7/9/2023).

3. Masyarakat diimbau tidak sebarkan video

Viral! Guru Cukur Rambut Murid Sembarangan di Samosir Berujung Mediasiilustrasi video call (pixabay.com/Edward Jenner)

Saut mengatakan, pihaknya melakukan klarifikasi untuk menjelaskan informasi yang beredar. Dia juga meminta masyarakat tidak lagi menyebarkan video.

“Kepada masyarakat diharapkan untuk tidak lagi menyebarkan informasi tersebut karena permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya.

Baca Juga: Satpol PP Represif kepada Jurnalis, LBH: PJ Gubernur Harus Minta Maaf

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya