Polemik Wisata Halal Danau Toba, Edy Rahmayadi: Hoaks yang Jelek 

Imbau masyarakat jangan terhasut

Medan, IDN Times - Akhirnya Gubernur Sumatera Utara angkat bicara ihwal polemik wacana konsep wisata halal di kawasan Danau Toba. Hingga saat ini wacana itu masih bergulir di berbagai pemberitaan media massa.

Edy membantah dengan tegas jika dirinya pernah melontarkan bahasa wacana wisata halal. Menurutnya ini isu yang sengaja digulir oleh orang-orang yang punya kepentingan.

1. Edy Rahmayadi sebut wacana wisata halal Danau Toba hoaks

Polemik Wisata Halal Danau Toba, Edy Rahmayadi: Hoaks yang Jelek IDN Times/Daruwaskita

Edy sempat terkejut dengan wacana itu kenapa bisa digulir. Karena sama sekali dia tidak pernah mengatakannya. Dia memastikan wacana itu hoaks.

“Ini adalah hoaks yang sangat jelek. Fitnah yang sangat jelek. Saya Gubernur Sumaera Utara, saya sesadar-sadarnya rakyat saya ini beragam. Karena ada kabupaten yang mayoritas Muslim, yang mayoritas Nasrani dan itulah yang ada di Sumut,” ujar Edy saat ditemui di DPRD Sumut, Rabu (4/9).

Baca Juga: Polemik Wisata Halal Danau Toba, Mahasiswa Demo ke Kantor Gubernur

2. Edy juga bantah soal penerapan syariah di Danau Toba

Polemik Wisata Halal Danau Toba, Edy Rahmayadi: Hoaks yang Jelek IDN Times/Prayugo Utomo

Dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi juga membantah soal penerapan Syariah Islam di Danau Toba. Karena Edy paham betul kawasan Danau Toba mayoritas beragama Nasrani.

“Kalau ada orang yang inginkan hal itu, tak sehat itu. Apa sih arti syariah dan halal. Waduh, yang ngomong juga mungkin gak ngerti itu,” tukasnya.

Edy tampaknya juga kecewa dengan wacana selain wisata halal mencuat pula wacana penerapan syariah itu.

“Kabupaten yang mayoritas Muslim saja tidak bisa kita lakukan itu. Apalagi itu. Apa Anda pernah mendengar saya mau membuat Danau Toba Syariah gitu. Pernah dengar?,” tegasnya.

“Saya yakin apa yang saya ucapkan saya pertanggungjawabkan itu,” ungkapnya.

3. Minta masyarakat jangan terhasut hoaks wisata halal Danau Toba

Polemik Wisata Halal Danau Toba, Edy Rahmayadi: Hoaks yang Jelek IDN Times/Prayugo Utomo

Kata Edy wacana Wisata Halal yang menyerang dirinya berawal saat wawancara dengan awak media beberapa waktu lalu. Padahal saat itu dia sama sekali tidak pernah menyampaikan kata-kata wisata halal.

Saat itu dia menjelaskan soal tindak lanjut kunjungan Presiden Jokowi ke Danau Toba. Dirinya mengevaluasi soal kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Danau Toba.

“Kebetulan karena kita dekatnya dengan Malaysia, kita pelajari budaya Malaysia. Sehingga nyamanlah para wisatawan itu datang ke Indonesia. Datang ke Danau Toba. Lalu, yang kedua harus siap infrastruktur yang representatif. Misalnya hotel yang representatif untuk wisatawan,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam rekaman wawancara saat itu Edy menjawab pertanyaan awak media soal Instalasi Penyaliran Air Limbah (IPAL) di Danau Toba. Pertanyaan itu memantik Edy menjelaskan soal pembentukan tim khusus untuk Danau Toba. Karena dia tak ingin dana APBN yang digelontorkan pemerintahan Joko Widodo untuk Danau Toba disia-siakan.

Hingga akhirnya dia menjawab soal kunjungan wisatawan yang semakin masif. Terutama negara-negara di Asia Tenggara.

“Australia, mau dikejar,  tidak mau dia, pilihannya ke Bali dia. Mana yang dekat, Brunei, Malaysia, Singapura, Thailand paling jauh, paling jauh China lah,” kata Edy dalam transkrip wawancara beberapa waktu lalu.

“Kita lihatlah adat istiadat di sana apa. Seperti Malaysia, Brunei. Enggak kalian bikin di situ masjid tak datang dia itu (ke Toba),” imbuhnya.

Edy berharap masyarakat tidak terhasut dengan wacana liar yang digulir. Karena, kata Edy, wacana itu rentan memicu konflik SARA.

“Itu manusia yang tak punya akhlak. Adu domba. Jangan pernah dengar hasutan dan fitnah,” pungkasnya.

Baca Juga: Jangan Emosi Tanggapi Konsep Wisata Halal Danau Toba, Ini Alasannya  

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya