Pemprov Sumut Gandeng Provider Atasi Krisis Internet Belajar Daring

Di Simalungun, anak-anak sampai memanjat pohon

Medan, IDN Times – Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi angkat bicara terkait krisis fasilitas pendukung belajar daring. Utamanya soal kesulitan jaringan internet yang terjadi di sejumlah daerah di Sumatra Utara.

Salah satunya terjadi di Nagori Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Anak-anak peserta didik di sana harus mendaki lereng bukit dan memanjat pohon mencari sinyal internet untuk mengikuti pembelajaran daring. Lantaran tempat mereka di desa terpencil.

1. Provider harus perkuat jaringan internet di daerah terpencil

Pemprov Sumut Gandeng Provider Atasi Krisis Internet Belajar DaringGubernur Sumut Edy Rahmayadi (dok Humas Sumut)

Edy Rahmayadi yang ditanyai soal kondisi pendidikan daring di daerah terpencil mengatakan pihaknya tengah melakukan evaluasi. Pihaknya akan menggandeng penyedia layanan internet untuk memperkuat pancaran sinyal di sana.

“Ini salah satu evaluasi. Kita yang akan mempriorotaskan dengan Telkom untuk daya sinyal ini,” ujar Edy Rahmayadi, Selasa (4/8/2020).

Nantinya, kata Edy, pihak penyedia jaringan internet akan melakukan pengkajian wilayah. Hingga menambah memperpanjang dan mempersiapkan fasilitas-fasilitas jaringan internet.

“Itukan dia ada aturan main, dengan jumlah manusianya itulah diadakan jaringan,” tambah Edy.

Baca Juga: Demi Belajar Online, Siswa Panjat Pohon dan Mendaki Lereng Gunung

2. Di Nagori Siporkas, jaringan telepon saja masih kesulitan

Pemprov Sumut Gandeng Provider Atasi Krisis Internet Belajar DaringIDN Times/Paulus Risang

Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Siporkas Hendra Futra Saragih mengakui soal susahnya sinyal internet di desanya.

“Jangankan untuk sinyal internet, untuk menelepon pun susah. Harus kita cari dulu sinyal biar bisa menelepon,” kata Hendra.

Anak-anak yang ingin mengikuti belajar daring harus mendaki perbukitan. Kondisi ini benar-benar memberikan beban baru bagi anak-anak di sana.

“Bagaimana disiplin mereka belajar. Itu juga jadi beban pikiran orangtua,” ucapnya dengan berharap agar persoalan ini kelak bisa diatasi pemerintah apalagi di tengah perkembangan digital.

3. Ada anak-anak yang sampai memanjat pohon demi mendapatkan jaringan internet

Pemprov Sumut Gandeng Provider Atasi Krisis Internet Belajar DaringDua siswa di Simalungun memanjat pohon untuk mendapatkan sinyal agar bisa mengikuti sekolah online (IDN Times/Patiar Manurung)

Tak hanya mendaki bukit, anak-anak pun sampai memanjat pohon yang tinggi demi mendapat sinyal internet. Kondisi ini justru membahayakan bagi anak-anak. Lantaran mereka terpaksa harus belajar di atas pohon.

Selain jaringan internet, kondisi ini diperparah lagi dengan masih banyak anak-anak yang tidak memiliki telepon pintar atau smartphone. Sejalan dengan kesulitan ekonomi di kala pandemik.

Bahaya juga mengahadang para anak-anak. Lantaran titik-titik sinyal internet di daerah mereka berada di lereng bukit yang terjal.

Baca Juga: Heroik! Drg Maruli Buka Klinik Gigi Gratis untuk Pasien Disabilitas

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya