Minum Tuak Berujung Maut, Sitorus Tewas Digorok Temannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batubara, IDN Times - Nyawa Darwin Sitorus melayang setelah digorok oleh rekannya usai minum tuak bersama di pertambangan pasir, Dusun Cinta Maju, Desa Pematang Panjang, Kec. Air Putih, Kabupaten Batubara , Senin, (3/2) dini hari.
Pelakunya diduga Markus Sitohang, 30. Warga Dusun V, Desa Pematang Panjang, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.
1. Penyebab penganiayaan diduga karena pelaku tidak terima disiram tuak oleh korban
Informasi yang dihimpun, penganiayaan itu berawal dari cekcok antara keduanya saat menenggak tuak bersama. Keduanya pun bertengkar.
Korban diduga menyiramkan tuak ke arah pelaku. Pertikaian itu dilerai warga. Hingga keduanya pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Polrestabes Medan Selidiki Jalur Edar Sabu dari Malaysia
2. Pelaku mendatangi korban dan menusuknya dengan belati
Selang beberapa saat, Markus kemudian mencari korban di pertambangan pasir tempatnya bekerja. Begitu bertemu Darwin, mereka kembali bertikai.
Saat itu Markus tak sendiri. Dia datang bersama delapan rekannya. “Menurut keterangan saksi di lokasi, malam itu ada sekitar lima sepeda motor dengan jumlah delapan orang menghampiri korban. Saat ini masih kami lakukan pengembangan," kata Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis.
Markus bersama teman-temannya kemudian mengeroyok korban. Hingga akhirnya tebasan belati bersarang di badan korban. Darwin tewas bersimbah darah.
3. Pelaku menyerahkan diri
Henny, istri korban melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat. Markus Situmorang, pelaku utamanya menyerahkan diri.
Polisi juga menangkap dua pelaku lainnya. Guston Gultom dan Jenri Panggabean.
“Kita masih memburu pelaku lainnya. Kasus ini akan terus kita dalami,” pungkasnya.
Baca Juga: Perampok Bersenjata Api Teror Siantar, Polisi Sulit Lidik Tanpa CCTV