Millennial Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi, Ini 5 Faktanya

Daya beli millennial cukup tinggi

Medan, IDN Times -Indonesia mengalami pertumbuhan meski sempat berdampak pada kondisi persaingan ekonomi global Amerika dan China. Ternyata, di tengah gejolak ekonomi itu Indonesia masih diuntungkan dengan masifnya perkembangan generasi millennial.

Millennial pun disebut-sebut sebagai faktor pendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. UOB, salah satu bank swasta asal Singapura melihat ini sebagai peluang. UOB menggelar seminar tahunan Economic Outlook yang diadakan di Kota Medan, Rabu (28/8). Acara ini juga serentak dilangsungkan di Jakarta dan Surabaya.

“Kita berfokus pada pertumbuhan Indonesia . Kami meyakini bahwa pertumbuhan kelas menengab yang baru dan pemanfaatan teknologi memberikan peluang memperkuat ekonomi Indonesia dalam jangka panjang,” ujar Direktur Utama UOB Indonesia Kevin Lam.

1. Daya beli millennial cukup tinggi

Millennial Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi, Ini 5 Faktanyawww.entrepreneur.com

Saat ini generasi millennial menjadi tren positif untuk perekonomian Indonesia. Daya beli mereka cukup tinggi terhadap produk.

UOB memprediksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia secara konsisten masing-masing sebesar 5,1 persen pada tahun 2019 dan 5,2 persen pada tahun 2020, di tengah gejolak ekonomi global saat ini.

Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja menjelaskan, fundamental Indonesia cukup kuat mencakup ekspor bersih, investasi, dan konsumsi pribadi.

“Sementara, pendorong pertumbuhan ekonomi utama masih tetap bertumpu pada konsumsi pribadi, yang mencapai lebih dari 50 persen PDB Indonesia. Pertumbuhan ini akan dimotori oleh meningkatnya pengaruh dan kemampuan belanja kaum milenial, serta berbagai solusi yang diciptakan oleh berbagai perusahaan untuk melayani kebutuhan digital dan preferensi konsumsi generasi milenial yang semakin besar,” ungkapnya.

Baca Juga: Pesona Budaya Batak, Ingatkan Millennial pada Peninggalan Nenek Moyang

2. Daya beli millennial mendorong pertumbuhan ekonomi, gaya hidup 4S jadi faktor

Millennial Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi, Ini 5 Faktanyaunsplash.com/@Sharon McCutcheon

Data riset ekonomi Indonesia UOB menunjukkan tingkat pendapatan kaum millennial tumbuh sebesar 8,6 persen per tahunnya sejak 2010 secara tingkat pertumbuhan bertahap (compound annual growth rate).

“meningkatnya tingkat pendapatan dan kemampuan belanja kaum milenial ini diyakini dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkapnya.

Angka partumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan partumbuhan pendapatan antara 3 hingga 5 persen pada kelompok demografi lainnya.

Dewasa ini, Millennial menghabiskan 50 persen pendapatannya dalam ‘Gaya Hidup 4S’, yaitu Sugar (makanan dan minuman), Skin (perawatan tubuh dan kecantikan), Sun (liburan dan hiburan), dan Screen (konsumsi layar digital).

“Kami berharap generasi ini akan menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Indonesia. Meningkatnya pendapatan dan jenis pilihan pembelanjaan generasi milenial turut membuka kesempatan bagi para pebisnis dalam memenuhi kebutuhan segmen populasi ini, yang tentunya juga akan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis mereka,” tukasnya.

3. Reformasi ekonomi juga berdampak pada perkembangan

Millennial Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi, Ini 5 Faktanyapexels.com/Moose Photos

Indonesia Indonesia diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan positif. UOB juga melakukan langkah antisopasi terhadap tingkao pertumbuhan yang tetap rendah sebesar 0,1 persen dari tahun ini hingga 2020, seiring dengan ketegangan hubungan dagang yang terjadi di tingkat global.

“Lebih jauh lagi. reformasi ekonomi yang diterapkan pada akhir siklus komoditas belum menampakkan hasil yang utuh bagi Indonesia. Pada jangka menengah, faktor-faktor seperti reformasi keberlanjutan di bidang ekspor manufaktur dan kebijakan investasi. serta pembelanjaan flskal yang hati-hati akan membantu menjaga ekonomi dalam mencapai target partumbuhan pemerintah sebesar 6 persen di tahun 2024,” ujar Enrico.

4. UKM dan digitalisasi juga berkontribusi untuk perkembangan ekonomi

Millennial Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi, Ini 5 Faktanyapexels.com/Bruce Mars

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga mempunyai kontribusi cukup besar dalam

Mendukung UKM dalam berkontribusi dalam  pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena saat ini UKM termasuk berperan dalam poros penciptaan lapangan kerja, mendorong ekspor, dan berkontribusi pada pertumbuhan PDB.

Optimalisasi bisnis di sektor UKM harus mampu mengoptimalkan bisnis untuk pertumbuhan dan ekspansi usaha. Digitalisasi akan membantu mereka untuk mencapai tujuan tersebut dan menjadikan bisnis tetap kompetitif.

“Melalui penggunaan teknologi. UKM akan mampu mengotomatisasi berbagai proses operasional bisnis dan meningkatkan produktivitas untuk membebaskan sumber daya lainnya yang lebih berharga serta berfokus pada pengembangan bisnis inti untuk meningkatkan kinerja perusahaan, seperti memperbaiki kualitas layanan nasabah,” ungkapnya.

5. UOB tawarkan BizSmart jadi solusi pengembangan UKM

Millennial Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi, Ini 5 Faktanya(Ilustrasi) Pexels/Helena Lopes

Untuk membantu UKM mendapatkan manfaat dari ragam solusi digital, UOB menawarkan solusi manajemen bisnis terintegrasi yang berbasis cloud, UOB BizSmart.

Solusi ini membantu UKM menjalankan berbagai aktivitas bisnis mereka secara lebih efisien.

“Seperti einvoicing, accounting, human resource management dan customer engagement. Solusi ini menyediakan UKM dengan informasi serta data berbasis digital yang dapat membantu bisnis mereka tetap kompetitif, tumbuh dan berkembang lebih efektif,” pungkasnya.

Baca Juga: Mbrace, Perkenalkan Sudut Pandang Millennial Dalam Visual Mapping

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya