Marbot Masjid Dikejar Pakai Parang Gara-gara Ganti Password Wi-Fi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Masjid Al Muslim di Jalan Cemara, Gang Rambutan, Kota Medan geger. Marbot atau pengurus masjid dikejar dua pemuda setempat yang membawa parang. Ihwalnya ternyata sederhana. Hanya gara-gara password atau kata sandi jaringan nirkabel atau Wi-Fi masjid itu diganti.
Aksi itu terekam kamera pemantau masjid. Videonya pun viral di lini masa media sosial.
1. Marbot menyelamatkan diri saat dua pemuda itu masuk ke masjid
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/12/2021) malam. Dalam berdurasi 49 detik yang beredar, dua pemuda itu masuk ke dalam kawasan masjid.
Selang beberapa saat, marbot dan sejumlah orang lainnya berhamburan keluar dari dalam untuk menyelamatkan diri.
2. Dua pemuda itu mengamuk karena jaringan nirkabel tidak bisa diakses
Seorang marbot berinisial MS mengatakan, para pelaku juga melontarkan kata – kata kotor. Padahal pihak masjid sudah menjelaskan jika kata sandi jaringan nirkabel sudah diubah. Mereka juga sudah menjelaskan, jika perubahan kata sandi itu adalah wewenang penasehat dan pengurus masjid.
"Mendatangi kami, karena tidak mau login. Datang lah minta password Wi-Fi itu. Kami selaku penjaga masjid menyampaikan Password Wi-Fi sudah ditukar sama pihak (pengurus) masjid. Kami suruh datangi pihak masjid yang memegang fasilitas Wi-Fi itu," jelas MS.
Kata MS, jaringan nirkabel itu memang menjadi polemik. Lantaran, setiap dinihari, masjid menjadi tempat nongkrong dan menggunakan jaringan nirkabel masjid.
“Dari CCTV terkadang terlihat jam 1 dan jam 2 malam. Mereka nongkrong di masjid menggunakan fasilitas Wi-Fi. Kami tidak tahu mereka gunakan untuk apa. Mungkin bisa transaksi tertentu, mungkin juga main game online," ucap MS.
3. Dua pemuda itu sudah ditangkap polisi
Polsek Medan Timur langsung turun ke lokasi. Mereka juga menangkap dua pelaku itu.
Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan membenarkan soal penangkapan itu. Namun Rona belum mendetilkannya.
“Sementara masih didalami proses peyelidikanya di Polsek ya,”ujar Rona, Minggu (26/12/2021).