Lecehkan Lafaz Allah, Mahasiswa Kampus Pertamina Minta Maaf ke MUI

Alasannya hanya bercanda!

Medan, IDN Times – Kasus mahasiswa Universitas Pertamina Medan yang mengunggah video diduga melecehkan lafaz Allah di akun instagramnya berujung permintaan maaf. Mahasiswa berinisal SUN itu mendatangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Kamis (30/4).

Sebelumnya, SUN mengunggah Instastory bernada penghinaan di akun Instagram miliknya @melepasrindu_ beberapa hari yang lalu. Unggahan itu memancing kemarahan netizen. Bahkan beberapa kali videonya diunggah ke sejumlah akun.

1. Datang ke MUI Medan bersama orangtuanya

Lecehkan Lafaz Allah, Mahasiswa Kampus Pertamina Minta Maaf ke MUILogo MUI. mui.or,id

SUN datang bersama kedua orangtuanya ke MUI Medan. Permintaan maaf itu pun terungkap lewat unggahan video di akun miliknya.

Selain secara lisan, pernyataan maaf juga dilakukan secara tertulis dengan surat bermaterai.

"Hallo semuanya. Sebelumnya saya SUN (Nama sengaja kami inisialkan) memohon maaf atas video viral di sosial media. Bahwa video tersebut dibuat, sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung atau menghina siapapun, maupun menghina agama tertentu. Apabila ada penafsiran yang berbeda atas video yang saya buat, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kiranya kejadian ini membuat saya menjadi lebih bijak dalam bersikap dan menggunakan sosial media, dan bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Semoga bulan Ramadhan ini menjadi bulan untuk kita bisa saling memaafkan atas setiap kesalahan dan kekhilafan yang kita lakukan. Berikut permintaan maaf saya disaksikan oleh lembaga Majelis Ulama Indonesia kota Medan (MUI)," demikian keterangan pada unggahan video teranyarnya.

Baca Juga: Bangunkan Sahur Berujung Maut di Langkat, Polisi Buru Penabrak

2. Akui unggah video bernada penghinaan karena bercanda dengan temannya

Lecehkan Lafaz Allah, Mahasiswa Kampus Pertamina Minta Maaf ke MUIIDN Times/Sukma Shakti

Dari video yang berdurasi 1 menit 14 detik itu dia menyatakan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam. Video itu dibuat tanpa kesengajaannya.

"Dengan ini, saya menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya dengan kesadaran dan kemauan saya sendiri tanpa ada paksaan oleh siapa pun dan pihak mana pun kepada umat Islam terkait dengan status saya yang berada di media sosial Instagram pada tanggal 25 April 2020," ujarnya.

"Adapun perbuatan tersebut saya lakukan murni ketidaktahuan saya bakal menyinggung semua pihak yang lihat status tersebut khususnya umat Islam. Perbuatan tersebut tidak saya sengaja dan merupakan sebagai candaan saya dengan teman-teman saya," lanjut Mahasiswa Universitas Pertamina Jakarta itu.

3. Siap diproses hukum jika mengulangi perbuatannya

Lecehkan Lafaz Allah, Mahasiswa Kampus Pertamina Minta Maaf ke MUIIlustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Dalam kesempatan itu, SUN juga mengungkapkan jika dia siap diproses secara hukum jika mengulangi perbuatannya.

"Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut dan saya bersedia jika saya mengulangi lagi perbuatan tersebut saya siap untuk diproses sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.

Foto sepucuk surat dengan tanda tangan dan materai juga diunggahnya ke laman media sosialnya.

Meski sudah meminta maaf, kolom komentar akun Instagram miliknya tetap dipenuhi hujatan dari para netizen. Mereka masih marah karena menganggap SUN sudah melecehkan agama.

Sebelumnya, dalam video bernada penghinaan berdurasi10 detik yang diunggahnya, SUN menggunakan teknologi filter dan membuat  bagian kepalanya menjadi terlihat seperti mengenakan sorban. Lalu di bagian keningnya ada gambar lafaz Allah. Namun dalam video itu, SUN mengacungkan jari tengahnya. Ini yang membuat masyarakat dan netizen marah dan menghujatnya habis-habisan.

Baca Juga: Viral, Mahasiswa Medan Diduga Lecehkan Lafaz Allah di Instagram

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya