Kasus Positif COVID-19 Tembus 225 di Sumut, 16 Daerah Ini Masih Nihil

Medan jadi kluster utama penyebaran dengan 156 kasus

Medan, IDN Times – Kasus COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) di Sumatera Utara terus melonjak naik dalam beberapa hari terakhir. Angkanya pun melonjak cukup signifikan.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut mengumumkan, ada 7 kasus baru per hari Senin (18/5). Totalnya, di Sumut ada 225 orang yang terpapar COVID-19.

1. Medan tertinggi tingkat penularannya, sudah tembus 156 kasus positif

Kasus Positif COVID-19 Tembus 225 di Sumut, 16 Daerah Ini Masih NihilWarga berkerumun di sekitar lokasi kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di Jalan Gagak Hitam, Ringroad, Medan, Kamis (14/5) (Istimewa)

Daerah yang menjadi kluster penularan tertinggi adalah Kota Medan. Angkanya tembus 156 kasus. Disusul Kabupaten Deli Serdang dengan 25 kasus dan Kota Pematang Siantar serta Kabupaten Simalungun dengan masing-masing 10 kasus.

“Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, 17 di antaranya terkonfirmasi ada penderita COVID. Sisanya masih aman untuk COVID-19. Pembentukan kluster ini tidak bisa dijadikan di seluruh Sumut,” ungkap Juru Bicara GTPP COVID-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan, Senin petang.

Baca Juga: Pasar Murah COVID-19 Pemprov Sumut Acakadut, Warga Berkerumun

2. Ini 16 daerah di Sumut yang masih nol kasus positif COVID-19

Kasus Positif COVID-19 Tembus 225 di Sumut, 16 Daerah Ini Masih NihilWarga yang sempat membandel karena tidak membawa masker dihukum push up oleh petugas (IDN Times/Prayugo Utomo)

Berikut ini 16 daerah yang masih nihil kasus COVID-19 sampai Senin (18/5):

1. Sibolga
2. Tapanuli Tengah
3. Tapanuli Selatan
4. Labuhanbatu Selatan
5. Nias
6. Mandailing Natal
7. Nias Selatan
8. Pakpak Bharat
9. Humbang Hasundutan
10. Samosir
11. Batubara
12. Padang Lawas
13. Padang Lawas Utara
14. Kota Gunungsitoli
15. Nias Utara
16. Nias Barat.

3. Ada penurunan jumlah PDP

Kasus Positif COVID-19 Tembus 225 di Sumut, 16 Daerah Ini Masih NihilANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay

Whiko juga menjelaskan, ada penurunan angka Pasien Dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan. Jumlahnya menjadi 192 orang dari hari sebelumnya yang berada di angka 202 orang.  

Kemudian untuk orang dalam pemantauan (ODP), mengalami peningkatan dari hari sebelumnya, yakni dari 521 orang naik 553 orang. Untuk pasien yang meninggal dunia, bertambah 1 orang menjadi 27 orang. Sedangkan untuk pasien yang sembuh tetap berada di angka 58 orang.

Peningkatan kasus yang signifikan menunjukkan masih tingginya potensi penularan di Sumut. Kasus-kasus ini menjadi peringatan bagi warga yang masih sering membandel untuk tidak menjalankan protokol pencegahan. Khususnya di Kota Medan dengan mobilitas masyarakat yang terus meningkat.

Baca Juga: Di Sumut Boleh Pulang Kampung, Tapi Ada Syaratnya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya