Jadi PDP Corona, Kondisi Ibu Hamil 6 Bulan di Padangsidimpuan Membaik

Terdata baru pulang dari DKI Jakarta

Padangsidimpuan, IDN Times – Seorang perempuan di Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara harus dievakuasi dari rumahnya karena memiliki gejala COVID-19 atau corona, Kamis (2/4) malam. Petugas dari Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan terpaksa mengevakuasi perempuan itu karena kondisi kesehatannya memburuk.

Ternyata, perempuan itu sudah masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) sejak 19 Maret 2020 lalu. Dia teridentifikasi baru melakukan perjalanan dari Jakarta.  

Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution mengatakan, perempuan itu tercatat sebagai pelaku perjalanan nomor 459.  “Saya baru dapat laporan, Alhamdulillah kondisinya cenderung membaik setelah mendapat perawatan di ruang isolasi RSUD Padang Sidempuan,” ujar Irsan, Jumat (3/4) sore.

1. Awalnya pasien sempat meminta dirawat di rumah saja

Jadi PDP Corona, Kondisi Ibu Hamil 6 Bulan di Padangsidimpuan MembaikPixabay.com/frolicsomepl

Irsan bercerita jika, awalnya pasien sempat berobat ke RSUD Padangsidimpuan beberapa waktu lalu. Awalnya dia diagnosis menderita Tuberkulosis. Pihak rumah sakit juga sudah meminta agar yang bersangkutan dirawat. Namun dia menolak. Meskipun saat itu sudah berstatus ODP.

“Yang bersangkutan menolak untuk dirawat, minta dirawat di rumah saja. Klinis awalnya tidak ada kaitan dengan ini (COVID-19). Kami tidak bisa memaksa karena klinis awal ini tidak ada gejala terkiat COVID-19, kecuali ada gejala kami bisa isolasi paksa saat itu,” ungkap Irsan.

Pihak rumah sakit, kata Irsan, juga sempat meminta kepada pasien agar dirujuk ke Medan. Namun dia tetap ingin dirawat di rumahnya.

Baca Juga: [UPDATE] Satgas COVID-19 Langkat Tangani 1 PDP, 26 ODP dan 1.556 OTG

2. Kondisi pasien memburuk, didiagnosis punya gejala corona

Jadi PDP Corona, Kondisi Ibu Hamil 6 Bulan di Padangsidimpuan MembaikPengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Jumar (3/4/2020). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Setelah menjalani perawatan di rumah, kondisi pasien tak kunjung membaik. Belakangan malah dikabarkan memburuk. Lebih dekat kepada gejala COVID-19. Pihak RSUD Padangsidimpuan langsung mendatangi mereka. “Kita evakuasi tadi malam ke rumah sakit kita,” ungkapnya.

Pihaknya juga sudah menelusuri orang-orang yang pernah berkontak erat dengan pasien. Pihak Pemkab menemukan ada 32 orang yang pernah kontak erat.

“Tim bergerak ke 32 orang ini dan sudah diminta isolasi mandiri di rumahnya. Saya masih menunggu report 32 orang ini untuk kita tetapkan ODP atau OTG (Orang Tanpa Gejala) setelah rapid test,” tukasnya.

Tim juga sudah meminta keluarga yang ada di rumah untuk melakukan isolasi. Sementara pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan swab tenggorok pasien. Sampelnya akan dikirim ke Jakarta untuk diperiksa di Balitbang Kemenkes RI.

“Tadi pagi sudah menstreilkan di lingkungan juga dengan semprotan cairan disinfektan. Kami optimis bisa mengatasi keadaan di sini dengan baik, Insha Allah,” pungkasnya.

3. Pasien tengah hamil 6 bulan

Jadi PDP Corona, Kondisi Ibu Hamil 6 Bulan di Padangsidimpuan MembaikPetugas mengecek proses swab test yang baru dilakukan dari seorang tenaga medis. (IDN Times/Candra Irawan)

Sementara itu Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Padang Sidimpuan Tetty Rumondang menjelaskan jika pasien mengalami gejala sesak nafas, batuk disertai demam. Perempuan yang ditaksir berumur lebih dari 35 tahun itu juga tengah mengandung. Usia kandungannya enam bulan. “Ada kemungkinan bisa tertular (ke bayi),” ungkapnya.

Pihaknya hingga kini terus melakukan upaya pemulihan terhadap pasien perempuan itu. Selain itu, pihak RSUD juga tengah merawat satu PDP lagi di ruang isolasi.

Sebelumnya, Gugus Tgas Percepatan Penanganan COVID-19 Padangsidimpuan melaorkan ada 1.292 pelaku perjalanan dari luar daerah. Sebanyak 11 orang ditetapkan menjadi ODP, menurut data hingga Kamis (3/4). Kemudian ada 63 orang yang sudah selesai diobservasi.

Baca Juga: [BREAKING] Tiga Warga di Simalungun Dinyatakan Positif COVID-19

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya