[UPDATE] Satgas COVID-19 Langkat Tangani 1 PDP, 26 ODP dan 1.556 OTG

Lakukan razia untuk putus mata rantai penyebaran

Langkat, IDN Times - Satgas Gugus Percepatan Pencegahan Virus Corona (COVID-19) Kabupaten Langkat, saat ini menangani 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 26 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 1556 Orang Tanpa Gejala (OTG), hingga Kamis (2/4).

Melonjaknya angka ini, Bupati Langkat Terbit Rencana PA meminta kepada masyarakat Langkat untuk memberikan semangat kepada para pejuang kemanusiaan yaitu tim Satgas Gugus Covid-19. Yakni Dinkes, Diskominfo, BPBD dan TNI/ Polri, yang menjadi garda terdepan melakukan penanganan. 

"Mari kita mentaati himbauannya, semua itu untuk kebaikan bersama, jadi jangan ada yang membandel. Mereka bekerja Digarda Terdepan mempertaruhkan nyawa untuk keselamatan kita," kata Terbit Rencana PA. 

1. Pasien PDP dilarikan ke rumah sakit El Tobing PTPN II Tanjung Morawa

[UPDATE] Satgas COVID-19 Langkat Tangani 1 PDP, 26 ODP dan 1.556 OTGJubir pencegahan dan penanganan COVID-19 dr Arifin Sinaga (IDN Times/ istimewa)

Sementara Juru Bicara (Jubir) Satgas Gugus dr. M. Arifin Sinaga menjelaskan, saat  ini 1 PDP telah dirawat di rumah sakit El Tobing PTPN II Tanjung Morawa, untuk menjalani masa isolasi. Sedangkan ODP, berjumlah 26 orang dirawat di rumah sakit rujukan sementara.

Sebelumnya ODP berjumlah 33 orang, setelah menjalani perawatan, 7 orang sembuh dan sudah kembali kerumah masing-masing. Meskipun telah dinyatakan tidak terpapar, akan tetapi pihak dari tim medis akan terus memantau kesehatan mereka.

"Mari kita berdoa yang terbaik untuk Kabupaten Langkat, semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Mari bahu-membahu melawan musibah ini," katanya.

2. Wanita hamil yang sempat dikarantina dirumahkan guna menunggu proses lahiran

[UPDATE] Satgas COVID-19 Langkat Tangani 1 PDP, 26 ODP dan 1.556 OTGWanita yang sempat dilarikan ke rumah sakit (IDN Times/ istimewa)

Untuk OTG atau orang sehat yang baru pulang dari luar kota dan luar negeri, totalnya 1556 orang sedang dikarantina selama 14 hari. Sebanyak 68 orang menjalani karantina di gedung PKK Langkat, selebihnya di karantina mandiri dirumah masing-masing. 

"Bagi dikarantina mandiri, mereka menerapkan aturan berlaku dan diawasi oleh tenaga kesehatan Puskesmas setempat, juga mendapatkan," paparnya. 

Dia menyampaikan, saat ini kebanyakan yang dikarantina pulang dari luar kota ketimbang luar negeri. Sedangkan untuk yang dirujuk dari gedung PKK ke RSUD Tanjungpura bukan karena ODP, melainkan karena hamil. "Saat ini Ia masih menjalani karantina mandiri guna menunggu hari kelahiran," tegasnya.

Baca Juga: Perdana! Kejari Langkat Gelar Sidang Secara Online, Ini Kendalanya

3. Tim akan menggelar razia di tempat-tempat keramaian

[UPDATE] Satgas COVID-19 Langkat Tangani 1 PDP, 26 ODP dan 1.556 OTGRapat yang dilakukan guna membahas razia tempat keramaian (IDN Times/ istimewa)

Di sisi lain, guna mengantisipasi dan terus mencegah mewabahnya COVID-19. Satgas Gugus Percepatan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Langkat menggelar rapat koordinasi. Rapat dilakukan antara Polres Langkat dan Pemkab Langkat, membahas rencana melakukan razia keramaian dan himbauan keliling di semua wilayah Kabupaten Langkat untuk pencegahan wabah corona.

Sekdakab Langkat dr. H. Indra Salahuddin mewakili Bupati Langkat Terbit Rencana PA memimpin rapat yang dihadiri Wakapolres Langkat Kompol H. Denami Saleh, Kabag Ops Kompol M.Arif Batubara, ketua Gugus COVID-19 Iwan Syahri beserta anggota Gugus lainnya. 

Sekda menjelaskan, hasil rapat ini, Pemkab bersama Polres Langkat selama 4 hari kedepan, melakukan razia keramaian sekaligus menghimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai infeksi virus corona. "Rencananya besok kita mulai melakukan razia keramaian," kata dia. 

4. Razia dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona

[UPDATE] Satgas COVID-19 Langkat Tangani 1 PDP, 26 ODP dan 1.556 OTGRapat membahas razia yang akan dilakukan ditempat keramaian (IDN Times/ istimewa)

Tujuannya, kata Sekda, untuk memutuskan rantai penularan pandemi COVID-19 di Langkat. Sebab kasus infeksinya kebanyakan dari keramaian. Keputusan ini untuk kebaikan bersama, jadi diharapkan seluruh masyarakat Langkat, bisa memaklumi dan mentaati aturannya. 

Sementara Wakapolres menjelaskan, pelaksanaan razia keramaian ini dimulai dari Langkat Hulu. Pihaknya bersama Pemkab Langkat akan menurunkan puluhan personil. "Jadi yang terlibat semua anggota Satgas Gugus yakni Polres Langkat, Diskominfo, Dinkes dan BPBD Langkat," ungkapnya. 

Razia ini nanti, sambung Wakapolres,  menggunakan mobil yang dilengkapi pengeras suara (TOA) serta alat kelengkapan lainnya sebagai penunjang pelaksanaan tugas dilapangan. kepada Diskominfo yang selama ini telah bekerja maksimal untuk publikasi, terutama membantah berita hoaks yang meresahkan dan menyesatkan. 

Baca Juga: Dikira karena Corona, Kematian Lansia Ini Hebohkan Warga Langkat

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya