Idul Adha Hari Ini, Jemaah Naqsabandiyah Deli Serdang Gelar Salat Id
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah menggelar Salat Idul Adha berjemaah, di Ponpes Darusshofa, Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (19/7/2021). Naqsabandiyah menetapkan 10 Zulhijah lebih cepat dari yang diumumkan pemerintah. (IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Deliserdang, IDN Times – Takbir Idul Adha 1442 Hijriyah berkumandang lebih awal di Pesantren Darusshofa, Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, Senin (19/7/2021) pagi. Puluhan jemaah Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah merayakan Idul Adha lebih dulu daripada yang ditetapkan pemerintah.
Perayaan Idul Adha dimulai dengan salat Id berjemaah. Dilanjut dengan pemotongan hewan kurban.
“Penetapan Idul Adha hari ini sesuai arahan tuan guru kita, Al Mukaram Buya Syekh Muhammad Nur Ali selaku Mursid Guru Besar Tarekat Naqsabandiyah,” kata Syekh Muda Markum, salah satu tokoh di sana.
1. Selain di Marindal, Salat id juga dipusatkan di Simalungun
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah menggelar Salat Idul Adha berjemaah, di Ponpes Darusshofa, Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (19/7/2021). Naqsabandiyah menetapkan 10 Zulhijah lebih cepat dari yang diumumkan pemerintah. (IDN Times/Istimewa)Markum menjelaskan, selain di Marindal, salat Idul Adha juga dilaksanakan di kawasan Bandartinggi, Kabupaten Simalungun. Di sana diketahui merupakan pusat dari Tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah.
"Khusus di wilayah Kota Medan, Langkat dan Deli Serdang cuma ada di Marindal ini, selain itu diadakan guru kami di Bandar Tinggi selaku pesantren pusat," ujarnya.
Baca Juga: Idul Adha di Masa PPKM Darurat, Berkurban di Tengah Keterbatasan
2. Naqsabandiyah potong kurban seekor sapi dan tiga kambing
Ilustrasi Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan memeriksa kesehatan mulut sapi saat pemeriksaan kondisi hewan kurban (ANTARA FOTO/Arnas Padda)Usai salat, jemaah kemudian memotong hewan kurban. Ada seekor sapi dan tiga kambing yang disembelih.
“Itu semua kurban dari jemaah kami," ungkap Markum.
3. Jumlah jemaah dibatasi karena PPKM
Ilustrasi salat berjamaah dengan protokol kesehatan (IDN Times/Prayugo Utomo)Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha kali ini, tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah membatasi jumlah jemaah yang hadir. Karena Deli Serdang juga melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Mengingat, angka kasus COVID-19 di daerah tersebut termasuk tinggi di Sumut.
"Tentu kita selaku warga negara dan Jamaat Tarekat Naqshabandiyah senantiasa mematuhi imbauan melaksanakan protokol kesehatan," imbuh Markum.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan Idul Adha ditetapkan jatuh pada 20 Juli 2021. Keputusan itu disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sabtu (10/7/2021).
Baca Juga: Ribuan Pengikut Thareqat Naqsabandiyah Padati Perkampungan Religius
