Hampir 50 Ribu Orang Berebut Kursi di USU dan Unimed Lewat UTBK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) ) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020 di kampus Negeri di Sumatra Utara menggunakan protokol kesehatan ketat. Itu dilakukan untuk mencegah potensi penularan COVID-19.
Di tengah pandemik corona, para peserta ujian tetap antusias. Totalnya, ada 49.667 pendaftar di Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (Unimed).
1. UTBK USU diikuti 35.719 peserta
Di USU, UTBK diikuti 35.719 peserta. Ujian dilaksanakan pada empat lokasi berbeda. Mulai dari Kampus USU, Universitas Sari Mutiara, SMA Negeri 1 Medan, SMK Negeri 9 Medan. USU menyediakan kuota 3.138 orang terbaik yang akan masuk dalam fakultas yang dipilihnya.
Ujian pun dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama 5 hingga 14 Juli dan tahap II, 20 hingga 29 Juli. Pengumuman akan dilaksanakan pada 20 Agustus 2020 mendatang.
"Persiapan matang dan pelaksanaan lancar," ungkap Rektor USU Runtung Sitepu dalam keterangan persnya, Senin (5/7).
Baca Juga: USU Persiapkan Wisuda Online, Lulusan Rekam Video Sendiri
2. Peserta yang dinyatakan positif COVID-19 dan dalam masa isolasi bisa ikut ujian susulan
Runtung juga menjelaskan jika peserta berhalangan untuk ikut ujian dalam jadwal utama, bisa mengikuti susulan pada 2 Agustus 2020. Peserta bisa ikut ujian susulan jika dia terbukti terpapar COVID-19. Harus bisa dibuktikan dengan surat keterangan dari lembaga medis yang berwenang.
Selain karena terpapar COVID-19, peserta juga bisa mengikuti ujian susulan jika dia terisolasi di zona merah. Peserta juga harus menunjukkan surat keterangan dari pemerintah setempat.
3. Unimed diminati 13.955 pendaftar, kuotanya 3.549 orang
Selain USU, Unimed juga menggelar UTBK. Sebanyak 13.955 pendaftar mengikuti ujian.
“Untuk jalur SBMPTN di Unimed tahun ini, kuota yang kita sediakan sebanyak adalah 50 % dari jumlah kouta yaitu, 3.549 orang, yang tersebar kedalam 51 Program Studi S1 (Sarjana). Kalau jumlah Prodi S1 di Jalur SNMPTN dan SBMPTN, kita Unimed lebih banyak dari USU, karena dari data yang ada USU itu hanya 47 Program Studi,”ujar Rektor Unimed Syamsul Gultom.
Di Unimed, ujian juga melaksanakan protokol kesehatan. Peserta wajib memakai masker, diukur suhu tubuhnya dan wajib mencuci tangan dengan air menggalir.
Syamsul menjelaskan, ada penurunan drastis bagi siswa yang mengikuti UTBK-SBMPTN 2020 ini. Karena, ada perbedaan pelaksanaan UTBK pada tahun 2019 dan tahun ini. Termasuk, karena kondisi penyebaran virus corona.
"Faktornya bukan semata-mata pandemi. Tapi, ada perbedaan. Tahun 2019 dengan 2020, salah satunya, satu orang bisa mengikuti dua kali tes. Kemungkin juga ada faktor pandemi akan situasi normal baru kuliah," ungkap Syamsul.
Baca Juga: Hore! 1.377 Mahasiswa Baru Lulus SNMPTN di Unimed