Curi Rel Pakai Ambulans di Asahan, Pelaku Kabur Tinggalkan Mobil

Diduga sudah berulang kali beraksi

Asahan, IDN Times – Personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) menggagalkan pencurian rel kereta api di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara. Pencurian itu terjadi di perlintasan, KA di Desa Sei Alim, Kecamatan Air Batu, Kamis (5/1/2023) subuh.

Para pelaku menggunakan ambulans untuk mengangkut hasil curian. Sayangnya pelaku berhasil kabur. Para pelaku diduga sudah berulang kali beraksi. 

1. Kasus sudah dilaporkan ke polisi

Curi Rel Pakai Ambulans di Asahan, Pelaku Kabur Tinggalkan MobilIlustrasi perbaikan jalur kereta (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Pencurian besi rel kereta itu dikonfirmasi oleh Manager Humas Divre I PT KAI Sumut Anwar Solikhin. Dia mengatakan kasus itu sudah dilaporkan ke Polres Asahan.

"Iya betul, jadi memang itu ini pakai ambulans mengelabuinya pakai ambulans itu," sebut Anwar kepada awak media, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga: Halangi Laju Ambulans Bisa Kena Sanksi, Ini Aturan dan Besar Sanksinya

2. Ada 27 batang rel yang dicuri

Curi Rel Pakai Ambulans di Asahan, Pelaku Kabur Tinggalkan MobilIlustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Anwar menjelaskan, pencurian besi itu terungkap saat personel Polsuska melakukan patroli. Saat itu, personel melihat ada ambulans terparkir. Mereka mencurigai ambulans itu.

"Kedapatan ada mobil ambulance yang mencurihakan di pinggri rel, yang kita kira ada kecelakaan disitu. Setelah kita dekati ternyata ada aksi pencurian," jelas Anwar.

Setelah dicek, di dalam ambulans itu ada 27 batang besi rel dengan panjang  rata- rata dua meter. Besi yang dicuri merupakan pondasi rel kereta api. Pihak PT KAI masih menghitung jumlah kerugian akibat pencurian itu.

3. Pencurian rel bahayakan perjalanan KA

Curi Rel Pakai Ambulans di Asahan, Pelaku Kabur Tinggalkan Mobililustrasi kereta api (instagram.com/whelly_k)

Anwar mengatakan, pencurian rel bisa membahayakan perjalanan kereta api. Sehingga harus ada tindakan tegas untuk membuat efek jera kepada para pelakunya.

"Kalau dampak langsung tidak ada, namun itu sangat potensi membahayakan perjalanan kereta api. Karena itu kan termasuk prasrana perkeretaapian. Meski pun, penahan namun di khawatirkan dapat membahayakan. Apalagi, kalau kondisi curah hujan yang tinggi maupun kondisi tergenang air," kata Anwar.

Pihaknya juga sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Mereka juga sudah melakukan perbaikan. “Untuk saat ini tetap aman untuk perjalanan kereta api," pungkasnya.

Baca Juga: Hendak Melantai di Bursa, Dirut Bank Sumut Malah Dicopot

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya