Banjir Bandang Labuhanbatu Utara, Tim SAR Masih Cari 3 Korban Hilang

Dua korban ditemukan adalah anak dan ibunya

Labuhanbatu Utara, IDN Times – Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban hilang pada bencana banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Pencarian mulai membuahkan hasil.

Tim menemukan dua dari lima korban dalam satu keluarga yang hilang tersapu bandang. Kedua korban yakni Cahaya Nasution, 30 beserta anaknya Irul Sipahutar, 7. Mereka adalah ibu dan anak satu keluarga yang hilang.

1. Korban hilang merupakan warga desa terparah yang terdampak banjir bandang

Banjir Bandang Labuhanbatu Utara, Tim SAR Masih Cari 3 Korban HilangProses evakuasi banjir bandang di Labuhanbatu Utara (Dok.IDN Times/istimewa)

Informasi yang dihimpun, satu keluarga yang hilang tinggal di lokasi terparah terdampak banjir bandang. Kedua korban ditemukan sekira 30 km dari tempat tinggalnya.

"Cahaya Nasution, ditemukan di Sungai Aek Katia Dusun Batu Bujur, Desa Janji, hari ini sekira pukul 15.00," ujar Kapolres Labuhan Batu, AKBP Agus Darojat,  Kamis (1/1).

Lalu berselang satu jam, kata Agus, Tim SAR berhasil menemukan, Irul Sipahutar di aliran Sungai Bilah Kampung Paindoan, Kecamatan Rantau Utara.

Baca Juga: Banjir Bandang di Labura, Satu Keluarga Masih Belum Ditemukan

2. Tim SAR masih lakukan penyisiran mencari tiga korban lainnya

Banjir Bandang Labuhanbatu Utara, Tim SAR Masih Cari 3 Korban Hilangproses evakuasi jenazah korban banjir bandang di Labuhanbatu Utara (Istimewa/IDN Times)

Hingga saat ini, Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya. Mereka adalah Ahmad Albar Sipahutar yang merupakan suami korban Cahaya dan dua anaknya lagi Reni Yana Sipahutar dan Reja Sipahutar.

“Tim masih di lapangan melakukan pencarian,” ungkapnya.

3. Gubernur Edy akan telusuri soal dugaan pembalakan hutan di Labuhanbatu Utara

Banjir Bandang Labuhanbatu Utara, Tim SAR Masih Cari 3 Korban HilangGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi  juga memastikan jika pihaknya memberikan atensi penuh atas musibah banjir bandang di sana. Edy juga berencana merelokasi desa-desa yang paling parah terdampak.

Edy juga berencana menelusuri soal dugaan pembalakan liar yang menyebabkan hilangnya daerah resapan air di hutan. “Karena didapatnya banyak potongan-potongan kayu, berarti ada sesuatu di atas. Nanti kita cek,” ungkap Edy.

Sebelumnya, banjir bandang menyapu pemukiman di Dusun Siria Ria, Desa Pematang dan Hatapang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Minggu (29/12) sekitar pukul 01.30 WIB.

Baca Juga: Banjir Bandang Labuhanbatu Utara, Bupati Nyaris Hanyut Terbawa Arus

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya