Banjir Bandang di Labura, Satu Keluarga Masih Belum Ditemukan

9 rumah hanyut dan 17 lainnya rusak berat

Medan, IDN Times - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo dalam siaran persnya menyatakan masih berupaya melakukan evakuasi dan pencarian satu keluarga yang hanyut akibat banjir bandang di Labuhanbatu Utara (Labura, Minggu (29/12).

Banjir bandang juga menghancurkan 1 jembatan besar di jalan kabupaten dan sejumlah jembatan kecil lainnya hanyut terbawa arus banjir.

Hingga menimbulkan kerugian infrastruktur, seperti lahan pertanian seluas 15 hektare rusak tertimbun material banjir bandang berupa lumpur, bebatuan dan puing batang kayu berukuran besar.

Kejadian tersebut dikarenakan akibat banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara. Namun, dalam pencariannya BNPB telah dibentuk tim gabungan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara yang terdiri TNI, Polri, BPBD, Badan SAR dan masyarakat.

1. Satu keluarga masih dalam pencarian

Banjir Bandang di Labura, Satu Keluarga Masih Belum DitemukanProses evakuasi banjir bandang di Labuhanbatu Utara (Dok.IDN Times/istimewa)

Tim gabungan masih lakukan pencarian terhadap satu keluarga yang hilang diduga karena terseret air. Kelurga tersebut merupakan warga Desa Pematang yang diduga terdiri dari lima orang.

Banjir juga menyebabkan sedikitnya 9 rumah hanyut atau hilang dan 17 unit rumah lainnya rusak berat. Banjir bandang tersebut juga membuat Desa Hatapang terisolir karena akses terputus.

2. Tanah longsor sepanjang 100 meter

Banjir Bandang di Labura, Satu Keluarga Masih Belum DitemukanProses evakuasi banjir bandang di Labuhanbatu Utara (Dok.IDN Times/istimewa)

Di samping itu, banjir juga memicu munculnya pergerakan tanah berupa tanah longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman hingga 5 meter.

Sebagai upaya penanganan bencana banjir bandang tersebut, tim telah membentuk posko darurat bencana dengan bantuan dari TNI sebanyak 25 personel ditambah satu kompi Polsek, BPBD dan unsur terkait lainnya.

Baca Juga: Banjir Bandang Gulung 3 Rumah di Kota Padangsidimpuan 

3. Saat ini tim telah evakuasi masyarakat ke tempat pengungsian

Banjir Bandang di Labura, Satu Keluarga Masih Belum DitemukanProses evakuasi banjir bandang di Labuhanbatu Utara (Dok.IDN Times/istimewa)

Tim juga telah mengevakuasi masyarakat ke tempat pengungsian yang lebih aman seperti sekolah dan tempat ibadah. Selain itu, bantuan logistik sudah diberikan kepada masyarakat terdampak dan tim gabungan terus bergerak untuk mengevakuasi dan memberi bantuan khususnya bagi warga Desa Hatapang yang terisolir.

Sementara itu, dua alat berat milik swasta telah dikerahkan untuk membantu proses pembukaan jalan dan lahan yang tertutup material banjir bandang.

4. Kepala BNPB imbau potensi bencana ke seluruh kepala daerah melalui surat edaran

Banjir Bandang di Labura, Satu Keluarga Masih Belum DitemukanProses evakuasi banjir bandang di Labuhanbatu Utara (Dok.IDN Times/istimewa)

Sebagai himbauan upaya antisipasi potensi bencana alam yang dipicu oleh faktor cuaca dan musim hujan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo telah mengeluarkan surat yang diedarkan kepada seluruh Kepala Daerah untuk mengambil langkah Pengurangan Risiko Bencana.

Dalam surat tersebut, Kepala BNPB mengimbau agar setiap daerah dapat melakukan upaya pencegahan dari potensi ancaman bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir hingga banjir bandang di wilayahnya masing-masing.

Sejalan dengan hal itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi juga telah meneruskan surat imbauan tersebut kepada seluruh pemimpin daerah kabupaten/kota di seluruh Provinsi Sumatera Utara sebagai komando dari pusat untuk melakukan upaya pengurangan risiko bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi oleh faktor cuaca.

5. BMKG prediksi adanya potensi hujan sedang hingga tinggi selama 3 hari terhitung sejak 29 Desember

Banjir Bandang di Labura, Satu Keluarga Masih Belum DitemukanProses evakuasi banjir bandang di Labuhanbatu Utara (Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara itu, menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memprediksi bahwa intensitas hujan sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara hingga tiga hari ke depan terhitung sejak 29 Desember 2019.

Sehingga diimbau agar tim gabungan beserta masyarakat dapat mengantisipasi adanya potensi cuaca tersebut.

Baca Juga: Pemkab Samosir Beri Bantuan Korban Banjir Bandang

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya