50 Saksi Sudah Diperiksa, Pembunuhan Hakim Jamaluddin Masih Misteri
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja (IDN Times/Prayugo Utomo)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Publik masih bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya perkembangan kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin akhir November 2019 lalu.
Polisi sudah bekerja sebulan lebih. Namun belum satu pun yang ditetapkan tersangka. Komisaris Jenderal Agus Andrianto (Kapolda Sumut Sebelumnya) mengatakan jika pembunuhnya adalah orang dekat. Bahkan Inspektur Jenderal Martuani Sormin Siregar, Kapolda Sumut yang sekarang menyebut jika pihaknya sudah mengantongi identitas pelakunya.
Namun tampaknya polisi tak mau gegabah. Hingga kini pelakuny belum ditangkap.
1. Lebih dari 50 saksi sudah diperiksa
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja (IDN Times/Prayugo Utomo)Teranyar, Kabid Humas Polda Sumut Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan jika kasus itu terus didalami. Saksi-saksi terkait pembunuhan Humas PN Medan tersebut juga diperiksa.
“Sudah 50 orang saksi yang diperiksa. Kami terus melakukan penyelidikan. Saksi-saksi ini masih diperiksa,” kata Tatan, Senin (6/1).
Saksi-saksi yang diperiksa mulai dari kalangan teman seprofesi, hingga pihak keluarga. Termasuk Istri Jamaluddin Zuraidah.
Baca Juga: Hakim Medan Diduga Dibunuh, Jamaluddin Tidak Tangani Kasus Potensial
2. Pembunuhan Jamaluddin kuat dugaan dengan unsur dendam
Ruangan Jamaluddin dijaga Satpam selama diperiksa oleh Ketua PN Medan (Prayugo Utomo/IDN Times)Tatan juga memastikan pembunuhan itu sudah direncanakan. Terbukti dengan barang-barang berharga milik Jamaluddin tidak ada yang raib.
“Kasus ini yang pasti ada unsur dendam. Dan yang pasti pelaku ini kenal dengan korban. Karena barang-barang (milik korban) tidak ada yang hilang,” ungkap Mantan Wakapolrestabes Medan itu.
3. Belum penuhi unsur untuk menetapkan tersangka
Polisi saat memeriksa mobil mendiang Hakim PN Medan Jamaluddin (Dok.IDN Times/istimewa)Ditanyai soal kesulitan, Tatan hanya menyebut untuk mengungkapkan kasus harus memenuhi unsur. Yakni dua alat bukti.
Pihaknya pun masih mendalami informasi soal saksi-saksi yang melihat Jamaluddin. Atau pun saksi yang melihat mobil Toyota Prado milik Jamaluddin melintas di seputar lokasi jenazahnya ditemukan.
“Kami terus melakukan penyelidikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jamaluddin ditemukan tidak bernyawa di dalam mobilnya di kawasan perkebunan sawit Desa Sukadame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11) tahun lalu. Jenazahnya ditemukan di baris kedua kursi penumpang.
Barang berharga seperti jam tangan, kalung dan cincin Jamaluddin tidak ada yang hilang. Dia ditemukan dalam keadaan mengenakan pakaian olahraga tanpa kaus dalam.
Hingga kini penyebab pembunuhan itu masih misteri.
Baca Juga: Jamaluddin Hakim PN Medan Tewas, Perlindungan Pengadil Jadi Sorotan
