Nyamar Jadi Polisi dan Merampok, Pelaku Ditangkap Usai Masuk Parit

2 pelaku diringkus polisi

Simalungun, IDN Times - Modus mengaku sebagai polisi, sejumlah pria berusaha melakukan aksi perampokan terhadap satu unit mobil truk yang sedang melintas di Raya Usang Jalan Lintas Siantar-Saribudolok, Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun, Jumat (28/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Kasus ini pun sudah dilaporkan korban, Romu Yulianto ke Polsek Pamatang Raya.

Pada akhirnya para perampok berhasil diringkus polisi. Berikut kronologis perampokan tersebut.

1. Pelaku mengaku polisi dan adang mobil korbannya

Nyamar Jadi Polisi dan Merampok, Pelaku Ditangkap Usai Masuk ParitIlustrasi polisi. Dok. IDN Times

Kepada polisi, korban, warga Ahmad Yani, Suka Rukun Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, itu menceritakan bahwa dalam melancarkan aksinya, para pelaku mencoba mendekatkan mobil Avanza Veloz bernomor plat polisi BB 1153 MC  ke mobil truk Cold Diesel yang dikemudikannya. Saat kejadian mobil korban bermuatan jeruk menuju Provinsi Lampung, 

Korban bersama dua rekannya pertama tidak curiga karena pelaku menyebut diri sebagai polisi. "Mobil kami dipepet oleh mobil Avanza warna putih dan sambil berteriak, kami anggota, berhenti kalian,” kata Kapolsek Pamatang Raya, AKP Dewar Damanik menirukan keterangan korban.

Baca Juga: Tulang Belulang di Dalam Makam Dipindahkan, Keluarga Mengamuk

2. Mobil pelaku justru terperosok ke parit saat kabur

Nyamar Jadi Polisi dan Merampok, Pelaku Ditangkap Usai Masuk ParitMobil pelaku perampok terperosot (Dok.IDN Times/Istimewa)

Namun tak lama kemudian, mobil Avanza yang dikendarai para pelaku menyalip dan berhenti di depan mobil korban dengan posisi melintang. Hanya hitungan detik, ada pria datang menghampiri mereka, meminta uang dengan cara memaksa. 

Pria tersebut tidak hanya meminta uang dengan kasar, turut mengancam korban akan ditembak di bagian kepala jika melawan. Menuruti permintaan pelaku, korban keluar dan turun dari dalam mobil sambil membawa surat mobil dan dompet berisi uang serta handphone.

Merasa telah berhasil menguasai uang korban, para pelaku kemudian melarikan diri dengan menggunakan mobil Avanza tersebut menuju arah Kota Pematang Siantar. Nasib sial menghampiri para pelaku ketika korban mencoba mengejar pelaku hingga aksi kejar-kejaran terjadi, karena setelah cukup jauh mobil yang mereka pakai justru terperosot.

3. Satu pelaku tertangkap saat bersembunyi di parit

Nyamar Jadi Polisi dan Merampok, Pelaku Ditangkap Usai Masuk ParitSeorang pelaku diamankan setelah ditangkap bersembuyi di parit (Dok.IDN Times/Istimewa)

Pada kondisi itu, korban dan rekannya tak lupa meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar mobil yang dipakai para pelaku. Di tengah keramaian, korban tidak menemukan para pelaku. Ketika mobil terperosot, pelaku yang diduga lebih dari dua orang berusaha menghilangkan jejak.

"Korban mendapati mobil Avanza putih tersebut terperosok di parit, tetapi tidak menjumpai tersangka di tempat tersebut. Korban kemudian melapor ke kantor Polsek Pamatang Raya untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku," jelas Kapolsek.

Sesuai laporan korban, kata Kapolsek, ia dan anggotanya menuju lokasi mobil terperosot. Menariknya, satu orang pelaku yaitu Lambok Hasiholan Napitupulu (41), warga Jalan Persatuan, Kelurahan Sukadame, Siantar Utara, Kota Pematangsiantar justru tertangkap dari parit persembuyiannya.

"Diduga tersangka tidak bisa melarikan diri lebih jauh karena tangannya sedang sakit akibat kecelakaan yang baru dialaminya. Tersangka sudah kita amankan bersama barang bukti berupa senjata tajam seperti pisau, kabel Sling, balok kayu dan barang bukti lainnya. Korban sendiri mengalami kerugian sekitar Rp6 juta," pungkasnya.

Baca Juga: Pelajar asal Langkat Tewas Tergantung di Pohon, Diduga Bunuh Diri

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya