Menteri Sandi Sayangkan Ada Asap Kebakaran saat Event W20

Simalungun, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku sudah memantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di pinggir Danau Toba.
Dikatakannya, karena musim panas, ia langsung berkoordinasi dengan instansi terkait, lintas kementerian dan lembaga, dan memastikan ditangani.
Baca Juga: Ini Tokoh Internasional yang Akan Hadir di Gelaran W20 Danau Toba
1. Asap kebakaran mengakibatkan view Danau Toba berkabut di momen gelaran W20 Summit
Sandi pun menyayangkan asap kebakaran yang mengakibatkan view Danau Toba berkabut di momen gelaran W20 Summit.
“Karena ini sangat sayang, apalagi view Danau Toba sangat bagus, tapi sedikit ada kabut karena efek dari asap," ujarnya.
"Harus segera ditangani supaya para delegasi dan peserta W20 bisa pulang dengan clear, dan membawa pengalaman bahwa udara Danau Toba segar, dan pemandangannya indah,” tambah Sandi.
2. Ada 41 titik panas di kawasan Sumatra Utara
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mengumumkan ada 41 titik panas (hot spot) di kawasan Sumatra Utara.
BMKG mencatat, hotspot mendominasi tersebar di kabupaten kawasan Danau Toba. Mulai dari Humbanghasundutan, Samosir, Pakpakbharat, Toba, Hingga Tapanuli Utara.
3. Hampir 50 hektare hutan hangus
Kemudian titik panas juga menyebar di Tapanuli Tengah, Padanglawas Utara, Padanglawas, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara.
Kebakaran hutan itu juga terjadi di Dusun Buntu Baha, Desa Sitanggor, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara dalam beberapa hari terakhir. Dinas Kehutanan Sumut melaporkan, hampir 50 hektare hutan hangus di kawasan itu.
Baca Juga: Coba Padamkan Karhutla, Warga di Taput Ikut Hangus Terbakar