Cerita Fatma, Mengais Rezeki Kumpulkan Botol Bekas Bonceng Anaknya

Fatma melintas mulai pukul 07.00 setiap pagi

Medan, IDN Times - Saat melintas di kawasan Jalan Amaliun, Selasa (1/10), IDN Times melihat ibu-ibu mendayung sepedanya ditemani anak kecil yang duduk di depan. Ia hendak melintasi Jalan Amaliun ke arah Masjid Raya Al Mashun. 

Sejenak IDN Times menunggu ibu tersebut di persimpangan jalan dan mengajak bercerita.

Ibu itu bernama Fatma, usia 35 tahun. Sehari-hari mengumpulkan botol minuman bekas untuk dijual. Hal itu dilakukan Fatma, untuk membantu suaminya yang bekerja sebagai supir rental. 

"Suami kerja supir rental, tapi kadang-kadang gak kerja," ujar Fatma.

1. Tahun depan Atta mau sekolah

Cerita Fatma, Mengais Rezeki Kumpulkan Botol Bekas Bonceng AnaknyaIDN Times/Masdalena Napitupulu

Yang membuat hati terenyuh, Fatma ditemani anaknya bernama Atta (4). Kata Fatma, Atta akan bersekolah tahun depan. 

"Iya, setiap hari ditemani anak yang ini. Ini anak yang ketiga. Atta mau sekolah TK tante, tahun depan insyaallah," tutur Fatma sambil tersenyum.

Baca Juga: Cerita Nani, yang Selamat dari Wamena karena Ditolong Mama-mama Papua

2. Untuk seminggu, Fatma mengumpulkan Rp 100 ribu

Cerita Fatma, Mengais Rezeki Kumpulkan Botol Bekas Bonceng AnaknyaIDN Times/Masdalena Napitupulu

Fatma memulai kegiatannya dari jam tujuh pagi hingga sore hari. Ia biasanya dapat mengumpulkan uang Rp 50 ribu per tiga hari. "Kalau seminggu ya Rp 100 ribu," ujarnya.

Fatma mempunyai tiga orang anak yang harus dibiayai. Anak pertamanya sedang duduk di bangku Sekolah Dasar. Untuk membiayai sekolah anaknya, ia harus mengeluarkan Rp 150 per bulan.

3. Biasanya Fatma, hanya melewati tiga kawasan itu untuk kumpulin botol-botol minum

Cerita Fatma, Mengais Rezeki Kumpulkan Botol Bekas Bonceng AnaknyaIDN Times/Masdalena Napitupulu

Jika kamu ingin mengulurkan bantuan untuk Fatma, kamu bisa menemuinya di sekitar Jalan Amaliun, Jalan Megawati dan Halat.

"Biasanya hanya lewati tiga kawasan itu, kumpulin botol-botol minum, untuk dijual," tuturnya tersenyum.

Baca Juga: Cerita Redita, Pedagang yang Biasa Mengais Rezeki di Aksi-aksi Demo

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya