Kampung Aur Banjir Hingga 2,5 Meter, Warga Bertahan di Loteng Rumah 

Warga akan inisiatif buka posko jika banjir semakin tinggi

Medan, IDN Times - Kota Medan seharian diguyur hujan, hingga debit air sungai meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah titik, pada Minggu (27/2/2022) malam.

Salah seorang warga Kampung Aur, Sony mengatakan bahwa dampak debit air sungai meluap hingga mencapai 2,5 meter, dan masuk kerumah warga.

1. Ketinggian banjir sejak dari pukul 17.30 WIB

Kampung Aur Banjir Hingga 2,5 Meter, Warga Bertahan di Loteng Rumah Suasana banjir di Kampung Aur kota Medan (Dok. Istimewa)

Menurut Sony, banjir sejak mulai pukul 17.30 WIB dengan ketinggian 2,5 meter. "Untuk sekarang ketinggiannya mencapai 2,5 Meter. Air naik sekitar jam setengah 6 gitu tadi ke rumah warga," ujarnya.

Warga Kampung Aur untuk saat ini, belum ada yang mengungsi dan memilih tetap di rumah masing-masing. Untuk keseluruhan warga di Kampung Aur ada sekitar 500 Kepala Keluarga.

"Kalau kemas-kemas dari sore tadi. Kalau sekarang kita hanya waspada untuk memantau debit air. Karena ini kan masih hujan, kita pantau juga. Kalau makin naik persiapkan lagi lah. Ini saja ada sedagu. Jadi kalau di depan masjid ada sekitar 2,5 meter," tutur Sony.

Baca Juga: Langka di Pasar, Mendag Sebut Sumut Harusnya Surplus Minyak Goreng

2. Akui para warga Kampung Aur terkadang mengungsi di badan Jalan Letjend Suprapto. Tepatnya di atas jembatan

Kampung Aur Banjir Hingga 2,5 Meter, Warga Bertahan di Loteng Rumah Suasana banjir di Kampung Aur kota Medan (Dok. Istimewa)

Dirinya mengakui para warga Kampung Aur terkadang mengungsi di badan Jalan Letjend Suprapto. Tepatnya di atas jembatan.

"Kalau makin naik airnya kadang kami mengungsi di badan jalan. Biasa setiap tahun kalau air masih tinggi naik ke loteng warga juga maka warga buka posko tapi saat ini belum ada," jelasnya.

3. Jika debit air semakin tinggi warga akan berinisiatif membuka posko.

Kampung Aur Banjir Hingga 2,5 Meter, Warga Bertahan di Loteng Rumah Suasana banjir di Kampung Aur kota Medan (Dok. Istimewa)

Sony juga mengatakan, jika nantinya debit air atau banjir semakin tinggi. Maka, warga akan berinisiatif membuka posko.

"Kalau untuk dari Lurah atau Camatnya belum ada yang buka posko di sini. Padahal debit air tadi naik dari sore," ucapnya.

Sebagai alternatif sementara saat banjir, warga akan mengungsi ketempat tetangga yang memiliki loteng atau rumahnya yang 2 lantai.

Baca Juga: Mengenal Mayjen Achmad Daniel Chardin, Panglima Kodam I/BB yang Baru

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya