Gerakan Bergotong Royong Minta Pemprov Sumut Segera Lakukan Rapid Test

Sebagai langkah awal dalam penanganan COVID-19

Medan, IDN Times - Gerakan Bergotong Royong meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah membentuk Gugus Tugas penanganan COVID-19, untuk segera melakukan rapid test. Hal ini dilakukan agar orang-orang yang tertular virus bisa cepat diketahui.

Rapid Test yang diminta gerakan Bergotong Royong ini dimulai dari rumah ke rumah atau door to door, minimal menjadi langkah awal terhadap yang sudah ODP, PDP dan tenaga medis.

Hal ini dikarenakan tenaga medis menjadi garda terdepan dalam penanganan sekaligus paling rentan terkena virus corona ini.

1. Rapid Test ingin dilakukan atas dasar kepanikan masyarakat

Gerakan Bergotong Royong Minta Pemprov Sumut Segera Lakukan Rapid TestIDN Times/Dok. Istimewa

Koordinator Gerakan Bergotong-royong, Bobi Septian menyikapi semakin resah dan paniknya masyarakat terhadap virus corona ini.

"Rapid Test harus dari rumah ke rumah  sesegera mungkin dilakukan, agar bisa dipetakan masyarakat yang terjangkit virus ini. Ini salah satu bentuk pola penanganan yang serius dari pemerintah, jadi masyarakat tidak resah dan panik dengan virus ini," ucap Bobi.

Baca Juga: Lawan Corona, Gerakan Bergotong Royong Semprot Kafe dan Tempat Umum

2. Gerakan Bergotong Royong minta Pemprov Sumut dapat bersinergi pada pemerintah kota/kabupaten Sumut

Gerakan Bergotong Royong Minta Pemprov Sumut Segera Lakukan Rapid TestIDN Times/Dok. Istimewa

Dalam penjelasannya, Pemprov Sumut harus bersinergi dengan Pemerintah Kota/Kabupaten yang ada di Sumut, agar pencegahan dan penanganan virus corona ini bisa cepat ditanggulangi.

“Kita tidak ingin masyarakat panik, kepanikan masyarakat yang harus juga ditanggulangi oleh pemerintah," ucap Bobi.

3. Bobi: Pentingnya sosialisasi tentang COVID-19 dilakukan pemerintah di pedesaan

Gerakan Bergotong Royong Minta Pemprov Sumut Segera Lakukan Rapid TestJuru bicara gotong royong disebelah kanan saat membagikan Hand Sanitizer (IDN Times/Dok.Istimewa)

Selain itu, Bobi menjelaskan bahwa sosialisasi tentang virus korona ini juga harus dilakukan pemerintah, agar masyarakat dapat mengetahui berbahayanya virus COVID-19 pada masyarakat yang berada di pedesaan, tentang informasi tersebut.

“Corona ini tidak terlihat, dan kita ingin perangkat pemerintah, hingga ke Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun bisa mensosialisasikan hal ini, supaya jangan sampai menyebar lebih parah lagi," jelasnya.

Baca Juga: Warga Gotong Royong Bagikan Ratusan Hand Sanitizer dan Masker di Medan

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona  di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona) 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya