Gawat! Bantuan COVID-19 di Sibolga Diduga Diperjualbelikan

Kapolres Sibolga: Masih dalam proses penyelidikan

Sibolga, IDN Times - Personel Kepolisian mendatangi kantor Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (1/7).

Menurut informasi yang dihimpun, kedatangan Polisi dikarenakan adanya dugaan permasalahan pada bantuan COVID-19. Bahan pokok bantuan makanan dari dinas sosial diduga diperjual belikan.

"Kejadiannya sekira pukul 15.00 WIB, di kawasan Panomboman. Saat itu, ramai warga membawa kantongan," jelas salah satu warga di lokasi.

1. Bantuan itu berupa beras dan mi instan

Gawat! Bantuan COVID-19 di Sibolga Diduga DiperjualbelikanBantuan COVID-19 yang diduga dijual turut diamankan pihak Kepolisian (Hendra Simanjuntak/IDNTimes)

Warga menyebut, kantongan yang berisi bahan bantuan makanan tersebut berasal dari kantor Lurah Pancuran Bambu. "Kalau nggak salah, ada orang kelurahan yang mengawal pengantaran barang itu," jelasnya.

Masih menurut warga, bantuan sosial berupa beras dan mi instan itu diduga untuk warga yang terdampak COVID-19.

Bantuan yang diperuntukkan bagi warga Kota Sibolga diduga dijual ke wilayah Tapteng.

"Kalau saya mengatakan itu pasti dijual, kenapa saya bilang begitu, karena dari Kota Sibolga dibawa ke Tapteng," kata warga.

Baca Juga: Dari Impor hingga Bikin Suket Palsu, Ini Berbagai Polemik Rapid Test

2. Adanya kecurangan bantuan COVID-19 diperoleh dari warga

Gawat! Bantuan COVID-19 di Sibolga Diduga DiperjualbelikanKantor Lurah Pancuran Bambu, Kota Sibolga (Hendra Simanjuntak/IDNTimes)

Sementara itu, Ketua LSM Foal Independen Sibolga-Tapteng, Steven Pasaribu menyayangkan kecurangan itu.

Dia mengaku, kabar adanya jualbeli bantuan COVID-19 diperoleh dari warga.

"Si Sulaiman yang menghubungi saya Rabu kemarin terkait kejadian kecurangan itu," katanya.

3. Rabu malam pihak kepolisian sudah berada di Kantor Lurah Pancuran Bambu

Gawat! Bantuan COVID-19 di Sibolga Diduga DiperjualbelikanKantor Lurah Pancuran Bambu saat didatangi petugas Kepolisian dan wartawan (Hendra Simanjuntak/IDNTimes)

Menurut Steven, pengakuan warga yang menyebut terjadinya kecurangan pada bantuan sosial itu diperkuat dari kecurigaan yang dia lihat.

Saat itu, dia mengaku sedang berada di Kantor Kelurahan Pancuran Bambu untuk mengurus Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

"Rabu (2/7) kemarin kita lihat petugas Polsek Sambas membawa bantuan COVID-19. Dan setelah saya susul ke Polsek, kita lihat bantuan itu hendak dibawa ke Polres Sibolga," jelasnya.

Masih kata Steven, pada Rabu malam, dia mengaku kembali mendatangi Kantor Lurah Pancuran Bambu untuk menjemput SIKM. 

Di sana, dia melihat beberapa petugas dari Polres Sibolga masih berada di kantor lurah tersebut.

"Saat itu petugas bilang, cuma mau menanyakan data masyarakat penerima bantuan," kata Steven.

4. Masih ada warga yang belum mendapat bantuan dari Pemerintah

Gawat! Bantuan COVID-19 di Sibolga Diduga DiperjualbelikanBantuan dari Provinsi Sumatera Utara diperuntukkan bagi warga yang terdampak COVID-19 (Hendra Simanjuntak/IDNTimes)

Melihat kejadian itu, dia mengaku prihatin dengan kondisi warga yang terdampak COVID-19. 

Menurut dia, masih ada beberapa warga di Kelurahan Pancuran Bambu belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah.

"Beberapa kali saya telepon lurah, minta tolong agar dapat bantuan, tetapi katanya sudah habis. Hal itu saya maklumi, kalau masih ada warga yang membutuhkan ya tidak apa," katanya.

5. Ketua LSM Foal Independen akan mengawal kasus tersebut

Gawat! Bantuan COVID-19 di Sibolga Diduga DiperjualbelikanKetua LSM Foal Independen Kota Sibolga, Steven Pasaribu (kaos coklat)

Steven mengaku, tidak menyangka ada oknum yang berani memperjualbelikan bantuan dari Pemerintah.

Untuk itu, dia berharap Pemko Sibolga harus mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Kota Sibolga.

"Saya sebagai Ketua LSM Foal Independen akan terus mengawal, sampai sejauh mana proses hukum yang dilakukan oleh Polres Sibolga," tegasnya.

6. Beberapa orang telah diperiksa di Mapolres Sibolga

Gawat! Bantuan COVID-19 di Sibolga Diduga DiperjualbelikanBantuan dari Provinsi yang diduga hendak dijual diamankan di Polsek Sambas, Kota Sibolga (Hendra Simanjuntak/IDNTimes)

Kapolres Kota Sibolga, AKBP Triyadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Beberapa orang saksi telah menjalani pemeriksaan di Mapolres Sibolga.

"Barang bukti juga telah kita amankan," ungkapnya.

Kendati belum bisa menyebut siapa saja orang yang telah menjalani pemeriksaan itu, Kapolres mengaku bahwa dalam kasus ini, Lurah Pancuran Bambu sudah dimintai keterangannya.

"Sedang dalam proses penyelidikan. Sabar yah," katanya, Jumat (3/7)

Baca Juga: Bikin Hasil Rapid Test Palsu, Seorang PNS Ditangkap Polisi Sibolga

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya