Sisi Lain Demo di Medan, Selfie usai Bentrok hingga Pelajar Disuapi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Unjuk rasa yang digelar mahasiswa dan pelajar di DPRD Sumatera Utara dalam memprotes revisi UU KPK, RKUHP dan rancangan undang-undang lainnya Jumat (27/9) memang berakhir ricuh. Itu karena lempar-lemparan antara pelajar yang disambut polisi dengan gas air mata.
Namun ada beberapa sisi lain demonstrasi kemarin yang kami rangkum. Apa saja?
1. Keresahan ojek online
Ternyata tidak hanya massa dari kalangan pelajar dan mahasiswa saja yang unjuk rasa kemarin. Para driver ojek online pun ikut mengungkapkan penolakannya atas RKUHP dengan pasal-pasal yang menuai kontroversi. Mereka rela tidak mengaspal demi ikut turun demo.
"Jumlah kami sekitar 30 orang. Tujuannya, inisiatif kami karena kami menolak sama-sama masyarakat juga jadi kami menolak karena adanya RKUHP, karena disitu ada beberapa point yang tidak sesuai. Jadi kami mendukung aksinya sampai ini betul-betul dihapuskan" ucap Ahmad Fauzi Siagian seorang Ojol.
Selain itu, para Ojol juga mencekam tindakan keras kepolisian yang telah menganiaya para massa melakukan unjuk rasa.
"Kami mengecam tindak keras kepolisian yang telah menganiaya para mahasiswa ataupun para pelajar. Jadi kalau seandainya mahasiswanya melawan ditangkap aja, dipeluk dimasukkan ketempat penampungan kan kurang mahasiswanya tapi gak dengan cara dipukul, dianiaya dan RKUHP tidak disahkan" ucapnya.
2. Usai bentrok, massa selfie dengan Kapolrestabes Medan
Meski sempat bentrok, namun situasi akhirnya terkendali. Kapolrestabes Medan, Dadang Hartanto berdialog dengan massa aksi. Dadang berjanji akan memberikan ruang waktu kepada massa untuk bertemu dengan Kapolda Sumut.
"Mengenai adik-adik mahasiswa yang ada di Polda. Saya Kapolrestabes Medan akan memfasilitasi untuk bertemu dengan bapak Kapolda. Perwakilan nanti diskusi dengan bapak Kapolda bagaimana solusinya. Saya yakin ada solusinya, dan saya yakin bapak Kapolda juga mempertimbangkan masa depan teman-teman kita yang disana, mahasiswa karena mereka penerus bangsa," tuturnya.
Akhirnya massa pun berselfie ria dengan Dadang. Lalu massa membubarkan diri dengan tertib.
Baca Juga: Relawan Emak-emak Bantu Konsumsi Pelajar yang Demo di DPRD Sumut
3. Polisi suapi pelajar yang demo
Di tengah suasana demo yang memanas, ada sisi humanis dari aksi kemarin. Yakni saat salah seorang polisi wanita (polwan) menyuapi massa aksi yang hampir pingsan. Salah seorang pelajar bercelana pramuka itu terlihat lemas.
Dengan inisiatifnya, polwan yang berjilbab putih menyuapkan nasi ke pelajar tersebut. "Kamu makan, udah mau pingsan," ujar Polwan kepada pelajar tersebut.
Akhirnya pelajar dengan goren odol di wajahnya tersebut pun makan.
4. Salat Asar dan istikharah bersama
Meski tengah unjuk rasa di Jalan Imam Bonjol tepatnya depan DPRD Sumut, massa tak lupa pada ibadah. Para mahasiswa yang baru tiba di lokasi aksi langsung disambut Azan Asar. Mereka pun langsung mempersiapkan tempat salat dan berjemaah bersama.
Kapolrestabes Dadang Hartanto dan jajarannya pun ikut bersama para mahasiswa yang salat berjemaah.
Setelah salat Asar, mereka melanjutkannya dengan salat istikharah untuk meminta hujan di daerah-daerah yang pekat kabut asapnya akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
Baca Juga: Pelaku Ricuh saat Demo DPRD Sumut Ditangguhkan Karena UTS