Satu Gereja di Percut Sei Tuan Ini Dapat Pengamanan Ekstra Saat Nataru

Polsek Percut Sei Tuan akan amankan 143 gereja

Medan, IDN Times - Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo menegaskan pihaknya telah melakukan persiapan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019- 2020 mendatang. Itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang sedang merayakan hari besar itu.

Persiapan dimulai dari operasi cipta kondisi yang menyasar kepada pelaku premanisme, kejahatan jalanan. Peredaran narkoba dan praktek penyakit masyarakat (pekat) seperti perjudian dan tindakan asusila. Begitu juga di gereja yang akan jadi tempat beribadah umat Kristiani.

1. Pos PAM diaktif pada 23 Desember 2019

Satu Gereja di Percut Sei Tuan Ini Dapat Pengamanan Ekstra Saat NataruKapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo saat memberikan keterangan persiapan pengamanan Natura di Mapolsek Percut Sei Tuan (IDN Times/Fadli Syahputra)

Selain itu, sambung Aris, pihaknya juga sudah mendirikan Pos Pengamanan (Pos Pam) di simpang Aksara Jalan Wiliam Iskandar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan. Pos Pam diperuntukkan untuk memantau arus lalu lintas dan menerima keluhan masyarakat.

Pasukan gabungan disiagakan di Pos Pam diantaranya personel Polri, TNI, Dishub, Sat Pol PP, Pramuka dan tim medis. Prioritas utamanya adalah kemacetan arus lalu lintas, premanisme, kejahatan jalanan dan terakhir pelayanan medis kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan.

"Gelar pasukan telah dilakukan hari ini. Mulai diaktifkan pada 23 Desember 2019 sampai akhir tahun dan awal 2020. Yang jelas kita siap mengamankan perayaan Natura bagi masyarakat yang menjalankannya," kata Aris saat kepada wartawan di Mapolsek Percut Sei Tuan, Kamis (19/12) sore.

 

Baca Juga: Jelang Nataru, Polisi Perketat Keamanan 494 Gereja di Tapanuli Tengah

2. Lokasi rawan tak luput menjadi perhatian

Satu Gereja di Percut Sei Tuan Ini Dapat Pengamanan Ekstra Saat Nataruilustrasi pencurian (IDN TImes/Sukma Shakti)

Masih dikatakan Aris, pemetaan terhadap lokasi-lokasi yang dianggap rawan juga tak luput dari perhatiannya. Target pertama yang menjadi perhatiannya adalah lokasi rawan kemacetan. Untuk itu, personel lalu lintas sudah dipersiapkannya terutama pada hari H perayaan Nataru dan penumpukan jemaah di gereja-gereja yang menjadi prioritas.

"Personel Reskrim juga sudah dibagi menurut lokasi yang ditentukan rawan aksi jambret, begal, premanisme dan kejahatan lainnya," ungkap lulusan Akpol 2005 itu.

3. Pengamanan di gereja yang jumlah jemaahnya banyak

Satu Gereja di Percut Sei Tuan Ini Dapat Pengamanan Ekstra Saat NataruIlustrasi gereja (Agithyra Nidiapraja)

Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu menjelaskan, khusus di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan ada 143 gereja. Akan tetapi, hanya Gereja Katolik Santo Rafael di Jalan Bhayangkara dilakukan pengamanan intensif karena jumlah jamaahnya lebih banyak.

"Paling tidak lima personel disiagakan di gereja yang jamaahnya banyak. Sedangkan gereja lain hanya satu atau dua personel," kata Aris.

Menurut Aris, jauh hari sebelum perayaan Nataru, ia telah mengundang Muspika dan para pengurus gereja di Kecamatan Medan Tembung serta Percut Sei Tuan di Kantor Camat Percut Sei Tuan. Dalam pertemuan itu, Aris mensosialisasi pengamanan perayaan Nataru.

"Kita juga memberikan nomor-nomor telepon personel polisi, petugas kecamatan. Saat itu kita juga sosialisasikan bagaimana cara pihak gereja melakukan pengamanan. Misal, ada jemaah atau orang yang dicurigai datang di gereja," jelas Aris.

"Bersama tiga pilar kedepannya kita akan lakukan patroli gabungan dan kunjungan ke gereja-gereja yang menjadi prioritas," pungkas Aris.

Baca Juga: Apel Pengamanan Nataru di Medan, Panglima TNI: Ingin Silaturahmi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya