Penjambret yang Kerap Beraksi di Pintu Tol Bandar Selamat Ditembak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Polsek Percut Sei Tuan meringkus pelaku jambret yang kerap beraksi di loket pengisian deposit e-Tol di pintu Tol Bandar Selamat. Bahkan kedua kakinya terpaksa ditembak karena melawan petugas.
Tindakan itu dilakukan karena pelaku, Wahyu Dwi Adha alias Wahyu mencoba melarikan diri dengan cara mendorong petugas. Pria 25 tahun ini dilumpuhkan pada saat pencarian pelaku lain dan barang bukti milik korbannya.
"Pelaku tidak mengindahkan dua tembakan peringatan yang diberikan. Sehingga petugas kita memberikan tindakan tegas dan terukur tepat di kedua kakinya," kata Aris kepada IDN Times, Jumat (17/1) malam.
1. Korban mengalami kerugian sekitar Rp30 juta
Dijelaskan Aris, pelaku yang tinggal di Jalan Letda Sujono Gang Sosro, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung diburu lantaran melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di pintu Tol Bandar Selamat. Korban terakhir dia adalah Nurjanah (39).
Kejadian nahas yang dialami korban terjadi pada Senin 30 Desember 2019 sekira pukul 22.00 WIB. Nurjanah saat itu hendak mengisi deposit e-Tol di pintu keluar Tol Bandar Selamat Jalan Letda Sujono. Tanpa disadari, pelaku sudah memperhatikannya.
Begitu ada kesempatan, pelaku dengan cepat merampas tas korban. Terkejut, ia berteriak "rampok" sambil mengejar pelaku, namun usahanya sia-sia.
"Korban kehilangan tas berisikan 50 gram emas, dua telepon genggam, uang Malaysia pecahan RM 50 dan dokumen penting. Total kerugiannya sekitar Rp30 juta. Atas kejadian itu korban membuat laporan pengaduan ke kita," ucap Aris.
Baca Juga: Polisi yang Ungkap Pembunuhan Jamaluddin Diusulkan Kenaikan Pangkat
2. Pelaku diringkus dua pekan setelah beraksi
Menindaklanjuti laporan korban, unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan langsung memburu pelaku. Tepat pada Kamis (16/1) sekira pukul 20.30 WIB, pelaku diketahui berada di sekitar rumahnya. Tim bergerak cepat ke lokasi yang diinformasikan dan melakukan pengintaian.
Setelah dipastikan Wahyu ada, tim langsung menggerebek tempat persembunyiannya. Di situ dia berhasil diamankan.
"Saat diinterogasi pelaku mengaku bahwa dia yang menjambret tas Nurjanah di pintu Tol Bandar Selamat pada 30 Desember 2019 lalu," kata Aris.
3. Penadah hasil kejahatan juga berhasil diciduk
Dari pengakuan Wahyu, tim mengejar pelaku, Asril Hasibuan (48). Dia merupakan penadah barang milik korban yang dijual oleh Wahyu. Asril diamankan di rumahnya Jalan Pasar VII Tengah Gang Rambe, Desa Tembung, Percut Sei Tuan.
"Wahyu menjual emas dan telepon seluler korban kepada Asri sebesar Rp2 juta. Mereka kemudian diboyong ke markas komando untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," ungkap Aris.
"Sudah sepuluh kali Wahyu menjambret barang-barang pengendara ketika mengisi deposit e-Tol di gerbang Tol Bandar Selamat," sambungnya.
Baca Juga: Jual Satwa yang Dilindungi Tanpa Izin, Seorang Polisi Ditangkap