Lima Kali Beraksi di Percut, Pelaku Pencurian Kembali Diringkus

Kaki kanan ditembak karena mau kabur

Medan, IDN Times - Sepak terjang Ramadani alias Rahmad di dunia kejahatan jalanan kandas sudah. Meski dikenal licin dan kerap mujur, pria berumur 24 tahun ini akhirnya ditangkap Tim Pegasus Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (10/10) sekira pukul 21.30 WIB.

"Pada 17 Juni 2019 lalu, pelaku pernah diantar warga ke markas komando, namun melarikan diri dari ruang SPK sebelum diperiksa," kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (12/10) siang.

Kini, warga Jalan Tali Serayu, Desa Seantis, Kecamatan Percut Sei Tuan, merasakan pengapnya ruang tahanan polisi (RTP) Polsek Percut Sei Tuan. Bukan hanya itu, pemuda pengangguran ini juga dilumpuhkan karena melawan dan berusaha melarikan diri.

1. Pelaku ditembak karena mendorong polisi saat pengembangan

Lima Kali Beraksi di Percut, Pelaku Pencurian Kembali DiringkusDok.IDN Times/istimewa

Kompol Aris menjelaskan, kaki kanan Rahmad ditembak lantaran berusaha kabur dengan cara mendorong personel saat pencarian barang bukti di Jalan Abdi Pasar X, Desa Bandar Klippa, Percut Sei Tuan. "Petugas kita sudah dua kali memberikan tembakan peringatan tapi tak diindahkan pelaku," sebut Aris.

Setelah dilumpuhkan, tim membawa Rahmad ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk mendapatkan pertolongan medis. Selesai dari sana dia diboyong ke Mapolsek Percut Sei Tuan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Aksi terakhir, Rahmad mencuri motor saat korban belanja di warung

Lima Kali Beraksi di Percut, Pelaku Pencurian Kembali DiringkusDok.IDN Times/istimewa

Kata Aris, penangkapan Rahmad berdasarkan laporan Nurlela yang tertuang dalam LP/2590/X/2019/SPK/Percut Sie Tuan. Dalam keterangannya, warga Jalan Kamboja Dusun VIII, Desa Sampali, Percut Sei Tuan itu kehilangan sepeda motor pada Minggu (06/10) sekira pukul 14.00 WIB. Siang itu, Nurlela datang ke warung tak jauh dari rumah bersama anaknya dengan mengendarai Honda Vario warna hitam BK5496 AGR.

Setibanya di sana, dia memarkirkan motornya di pinggir jalan dengan posisi stang terkunci. Kunci motor dititip ke anaknya berumur lima tahun yang menunggu di atas motor. Sedang asyik milih-milih, Nurlela melihat Rahmad membawa sepeda motornya. "Korban sempat berteriak dan berusaha mengejar. Tapi pelaku keburu kabur," jelas Aris.

Berdasarkan kejadian itu polisi melakukan penyelidikan untuk meringkus Rahmad.

Baca Juga: Waspada! Di Medan Ada Pencuri Modus Jadi Keluarga saat Acara Pesta

3. Rahmad diringkus selang empat hari beraksi

Lima Kali Beraksi di Percut, Pelaku Pencurian Kembali DiringkusIDN Times/Sukma Shakti

Berselang beberapa hari, tepatnya pada Kamis (10/10) sekira pkl 21.30 WIB. Tim Pegasus yang sedang berpatroli mendapat informasi Rahmad sedang di Jalan Kamboja seputaran tanah garapan, Laut Dendang. Kanit Reskrim Iptu Luis Beltran dan Panit Ipda Toto Hartono langsung memimpin tim menuju lokasi yang dimaksud.

Di lokasi, tim melakukan pengintaian keberadaan Rahmad. Tak lama, Rahmad terlihat sedang berdiri di pinggir Jalan Kamboja. Tim lalu bergerak menangkapnya. Saat diinterogasi, Rahmad mengaku bahwa dia yang mencuri sepeda motor Nurlela.

Sepeda motor korban sudah dijualnya di Jalan Abdi Pasar X, Desa Bandar Klippa, Percut Sei Tuan, kepada Agus sebesar Rp3 juta. Tapi yang membayar Hilda (45). Selanjutnya tim melakukan pencarian barang bukti sekaligus penadah sepeda motor korban.

"Saat pengembangan itulah, Rahmad melakukan perlawanan dan kemudian dilumpuhkan. Tapi, penadah atas nama Hilda juga berhasil diringkus," ungkap Aris.

4. Rahmad sudah lima kali beraksi di Percut Sei Tuan

Lima Kali Beraksi di Percut, Pelaku Pencurian Kembali DiringkusPixabay.com

Aris menambahkan, untuk di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan, Rahmad sudah lima kali melancarkan aksinya. Pada Mei 2019, Rahmad melakukan penggelapan Honda Supra 125 milik Feri dari Desa Seantis, Percut Sei Tuan.

Di Juni 2019, Rahmad menggelapkan sepeda motor Honda Beat milik Fajar di Desa Bandar Setia, Percut Sei Tuan. Terakhir Rahmad mengambil Honda Vario milik Nurlela pada Oktober 2019 dari Jalan Kamboja, Desa Laut Dendang, Percut Sei Tuan.

"17 Juni 2019, Rahmad diamankan dan diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan. Sebelum di periksa, dia kabur dari ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). Kini Rahmad sudah kita tahan dan sedang menjalani proses hukum," pungkas Aris.

Selain kedua pelaku, polisi turut mengamankan dua unit telepon genggam, jam tangan, tas sandang, baju kaos, satu kunci sepeda motor, kalung dan gelang besi. Semuanya akan dijadikan barang bukti.

Baca Juga: Pelaku Penusukan Menko Polhukam Wiranto Ternyata Beralamat di Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya