Waspada! Di Medan Ada Pencuri Modus Jadi Keluarga saat Acara Pesta

Kerap beraksi di acara pesta pernikahan maupun kemalangan

Medan, IDN Times - Ada-ada aja cara para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Mereka tak perduli situasi dan tempat, jika ada peluang mereka langsung melancarkan aksi kejahatannya.

Baru-baru ini seorang pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) diketahui beraksi di acara pesta pernikahan. Modusnya pelaku mengaku salah satu kerabat dari kedua mempelai.

Bahkan, saat kejadian kehilangan itu di-posting korban ke media sosial, banyak netizen yang berkomentar bahwa peristiwa dengan modus yang sama belakangan sering terjadi. Pelaku kerap beraksi di acara pesta pernikahan maupun kemalangan.

Meski belum bisa dipastikan apakah mereka satu komplotan atau bukan. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat meringkus para pelaku yang sudah meresahkan.

1. Pelaku mengaku sebagai keluarga dari kedua mempelai

Waspada! Di Medan Ada Pencuri Modus Jadi Keluarga saat Acara PestaDok. IDN Times/IStimewa

Terbaru, pelaku yang identitasnya belum diketahui beraksi di acara pesta pernikahan warga di Jalan Platina Raya Gang Tukul, Lingkungan 20, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, pada Sabtu (14/9). Terbongkarnya perbuatan pelaku setelah diposting di akun Facebook Larasati Dhiafaqry.

Dari postingan perempuan warga Jalan Bilal, Medan, itu disebutkan bahwa pelaku mengaku sebagai keluarga di pesta pernikahan tersebut. Lalu, pria itu meminjam sepeda motor kepada korban dengan alasan ingin membeli sesuatu di warung. Namun setelah lama menunggu, dia tak kunjung kembali.

Baca Juga: Liga 3 Sumut, Karo United dan PS Bhinneka Menang Raih Kemenangan

2. Setiap ditanya pelaku mengaku dari pihak keluarga, baik pria dan wanita

Waspada! Di Medan Ada Pencuri Modus Jadi Keluarga saat Acara PestaPixabay

Keluarga dari mempelai laki-laki, Sigit Irnanda Putra yang dikonfirmasi membenarkan terkait postingan tersebut. Pria 23 tahun itu menyebut bahwa yang menjadi korban pencurian itu adalah ayah dari mempelai wanita, Beny Aspan (53) warga Pasar Lama, Lingkungan 29, Medan Labuhan. Korban datang ke rumah Sigit yang menjadi tempat resepsi mengendarai sepeda motor.

Pada saat itu, pelaku yang tidak diketahui dari mana datangnya menyambut pihak keluarga mempelai wanita dengan ramah. Kemudian ia menyalami semua keluarga dan berbincang dengan ayah mempelai perempuan atau korban.

Saat berbincang pelaku berlaku sok akrab dengan korban. Demi menyakinkan aksinya, pelaku berpura-pura masuk ke rumah dan berniat membuatkan kopi. Lantaran lakonnya, tidak ada keluarga yang curiga kepada pelaku.

Saat ditanyai pihak mempelai pria, pelaku mengakunya sebagai keluarga mempelai wanita. Sebaliknya, ketika ditanyai mempelai wanita, ia mengaku sebagai kerabat dari mempelai pria.

 

3. Kecurigaan muncul setelah berjam-jam ditunggu pelaku tak kunjung kembali

Waspada! Di Medan Ada Pencuri Modus Jadi Keluarga saat Acara PestaPixabay/Clandestino

Begitu tidak ada yang mencurigai, pelaku kemudian kembali melancarkan aksinya yaitu membuat kopi. Tapi pelaku sengaja membuat kopinya encer.

"Karena kopinya encer, pelaku kemudian berkata kepada korban ‘encer kali kopinya, sebentarlah biar saya belikan kopi sama rokok ke depan’. Pelaku lalu meminjam sepeda motor korban," ucap Sigit.

Korban yang tak curiga lantas memberikan kunci sepeda motor Honda Vario 125 warna putih BK 4942 RAS miliknya. Tanpa canggung pelaku membawa sepeda motor korban.

Kecurigaan korban mulai muncul selang satu jam ditunggu pelaku tak kunjung kembali. Keluarga mempelai wanita mulai bertanya-tanya kepada pihak laki-laki.

"Lho...Pak De mu mana yang berkumis, jenggot dan pakai kacamata?" ucap Sigit menirukan pertanyaan korban.

“Kami bilang tidak tahu. Kami tanya sana-sini, tidak ada yang kenal," sambung Sigit.

 

4. Hati-hati, ternyata sudah banyak korban dari modus seperti itu

Waspada! Di Medan Ada Pencuri Modus Jadi Keluarga saat Acara PestaDok. IDN Times/IStimewa

Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian berkisar Rp18 juta. “Rencananya siang ini mau dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan,” sebut Sigit.

Usai kejadian itu diposting, sejumlah komentar muncul. Pelaku diduga sudah berulang kali beraksi di pesta pernikahan atau kemalangan. Pelaku juga disebut pernah beraksi di Jalan Bilal, Marelan, Tanjung Morawa dan Binjai. Modusnya yang digunakan pelaku tetap sama.

"Misalnya di tempat orang meninggal dia berpura-pura membantu memasang teratak. Saat ada yang lengah, dia mencoba minjam sepeda motor dengan alasan untuk membeli pulsa atau kopi,” ungkap Sigit.

Dalam setiap aksinya, pelaku diduga kerap menyesuaikan suasana. Di lokasi kemalangan, dia memakai koko dan peci. Sementara di lokasi pesta dia berpakaian rapi.

Terkait kejadian ini, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, menyatakan akan mengantisipasi agar kejahatan serupa tidak terulang.

"Kalau ada kegiatan acara pesta anggota akan ditempatkan untuk monitor dan memantau," ungkapnya.

Baca Juga: Asap di Riau Makin Mengkhawatirkan, Fatimah Boyong Bayinya ke Medan  

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya