Kapolres Langkat: Tembak Pelaku Kriminal Jika Melawan

Kerahkan 400 personel untuk amankan Natal dan Tahun Baru

Langkat, IDN Times - Para pelaku kriminal jangan coba-coba beraksi di Langkat. Sebab, pihak kepolisian Polres Langkat, tidak akan mentolelir segala bentuk tindak pidana kriminal. Khususnya bajing loncat dan pelaku peredaran narkoba.

Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan, menegaskan kepada seluruh personel di bawah komandonya, untuk melakukan tindakan tegas dan terukur atau berupa tembak ditempat kepada pelaku kriminal seperti bajing loncar dan pelaku narkoba jika melawan.

"Untuk pelaku tindak pidana kriminal seperti bajing loncat dan narkoba, tembak jika memang melawan saat akan diamankan, apalagi tindakan yang dilakukan para pelaku kriminal membahayakan personel," tegas Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan, usai memimpin apel operasi lilin tahun 2019, Kamis (19/12).

"Jika telah dilakulan upaya paksa namun tidak diindahkan dan melakukan perlawanan terhadap petugas maka dibenarkan untuk tembak di tempat, hal itu dilakukan agar ada efek jera terhadap pelaku kriminal tersebut," sambung Kapolres.

1. Kerahkan 400 personel polri, 4 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan disiagakan

Kapolres Langkat: Tembak Pelaku Kriminal Jika MelawanKapolres Langkat Doddy Hermawan saat apel kesiapan pasukan untuk natal dan tahun baru (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Jelang perayaan hari natal dan pergantian tahun (tahun baru 2020) Polres Langkat, pada kesempatan itu juga melaksanakan apel gelar pasukan diikuti seluruh personil jajaran Polres Langkat, TNI, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, dan Pramuka, berlangsung dihalaman jananuraga Mapolres Langkat.

Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan disela kegiatan apel menjelaskan, untuk wilayah hukum Polres Langkat, disiapkan sekitar 400 personel dan disiagakan empat pos pengamanan serta dua pos pelayanan yang disiagakan disepanjang perlintasan jalan lintas umum.

"Dengan disediakan pos pelayanan dan pengamanan ini, setidaknya merupakan bentuk pelayanan, agar perayaan menyambut pergantian tahun serta natal dapat terlaksana dengan baik," katanya.

Baca Juga: Satu Gereja di Percut Sei Tuan Ini Dapat Pengamanan Ekstra Saat Nataru

2. Anggota mesti pahami tugas pokok dalam menyambut natal dan pergantian tahun

Kapolres Langkat: Tembak Pelaku Kriminal Jika MelawanKapolres Langkat Doddy Hermawan saat apel kesiapan pasukan untuk natal dan tahun baru (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Sesuai arahan pimpinan, jelasnya, kesiapan personil melengkapi segala perlengkapan dan memahami tugas pokok, dan memahami titik titik rawan terjadinya kemacetan serta kerawanan tindakan kejahatan dan sebagainya agar dapat segera dilakukan antisipasinya.

"Dalam kesempatan ini, saya kembali mengingatkan kepada seluruh personel, agar memahami tugas pokok yang kita emban," katanya.

Sebelumnya Kapolres membacakan amanat tertulis Kapolri Jendral Polisi Idham Azis, apel gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan.

"Hal ini juga dapat menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan hari raya natal 2019 dan tahun baru 2020," kata kapolres membacakan amanah Kapolri.

Operasi Lilin tahun 2019 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai hari Senin 23 Desember 2019, sampai dengan hari Rabu 1 Januari 2020. 

3. Terdapat 12 potensi kerawanan yang harus kita antisipasi

Kapolres Langkat: Tembak Pelaku Kriminal Jika MelawanKapolres Langkat Doddy Hermawan saat apel kesiapan pasukan untuk natal dan tahun baru (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Berdasarkan prediksi intelijen, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus kita antisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras.

"Berkaitan dengan hal tersebut, seluruh Kasatwil harus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, lakukan deteksi dini dengan memetakan titik-titk kerawanan secara tepat dan optimalkan penggalangan untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat. "Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, serta tingkatkan kewaspadaan pengamanan melalui penerapan buddy system. Mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi," tegasnya.

Baca Juga: Jelang Nataru, Polisi Perketat Keamanan 494 Gereja di Tapanuli Tengah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya